Analisis Yuridis kredit Usaha Mikro Sektor Perikanan : studi di PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat

Analisis yuridis pemberian kredit untuk usaha mikro khususnya perikanan di Bank bertujuan untuk menilai kelayakan nasabah debitur yaitu pengusaha mikro sektor perikanan untuk diberi kredit dari sudut pandang hukum. Dimana aspek-aspek yuridis yang harus dianalisa seperti persyaratan pengajuan permohonan kredit, syarat perijinan, syarat jaminan dll. serta meneliti legalitas dari dokumen-dokumen yang telah diserahkan pada bank dan memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi semua pihak dalam memanfaatkan benda-benda yang bergerak dan tidak bergerak sebagai jaminan kredit. Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas tentang analisis yuridis kredit usaha mikro sektor perikanan oleh Bank Kalbar selaku kreditur pada perjanjian kredit usaha mikro. Hal ini dilatarbelakangi dengan adanya kesulitan yang dihadapi oleh pengusaha mikro perikanan berupa penghasilan yang tidak menentu sehingga kurang menjamin kepercayaan dari pihak kreditur selain hal tersebut, dalam penyaluran kredit pada saat ini memerlukan syarat-syarat yang tidak mampu dipenuhi oleh calon debitur, seperti pembukuan keuangan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan lain sebagainya, syarat-syarat tersebut merupakan bagian dari aspek hukum yang harus dipenuhi, sehingga apabila aspek hukumya tidak memenuhi syarat atau tidak sah maka kreditur dapat membatalkan penyaluran kredit kepada calon debitur tersebut. Adapun permasalahan yang disajikan yaitu:Bagaimana analisis yuridis kredit usaha mikro sektor perikanan, hambatan-hambatan apa saja yang ditemui dalam proses analisis yuridis kredit usaha mikro sektor perikanan, upaya-upaya apa saja yang ditempuh untuk menangani hambatan tersebut. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis, dengan melihat fakta yang terjadi secara objektif, kemudian seluruh data dianalisis secara deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian penulis mendapatkan jawaban atas permasalahan yang ada, dalam analisis yuridis kredit usaha mikro sektor perikanan terdapat cara-cara tersendiri, cara-cara tersebut antara lain: analisis yuridis kredit usaha mikro sektor perikanan, Proses pemberian kredit untuk usaha mikro sector perikanan oleh Bank Kalbar , hambatan yang berasal dari calon debitur, hambatan yang berasal kreditur sendiri. Guna mengatasi hambatan yang berasal dari calon debitur maka Bank Kalbar melakukan: Penerapan five C’s of Credit secara sempurna, memberikan penjelasan atas isi perjanjian kredit kepada calon calon debitur melaksanakan kegiatan monitoring kredit. Guna mengatasi hambatan yang berasal dari kreditur sendiri maka Bank Kalbar meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh Bank Kalbar guna meningkatkan kualitas sumber daya manusianya ialah melalui pelatihan-pelatihan dan evaluasi-evaluasi beserta solusi atas evaluasi yang dilakukan. Menyikapi fakta-fakta tersebut diatas maka Bank Kalbar selaku Kreditur dalam Kredit Usaha Mikro untuk memberikan bentuk-bentuk perlunakan dari segi persyaratan pengajuan kredit bagi usaha mikro perikanan yang sangat membutuhkan bantuan berupa kredit untuk mengembangkan usahanya.dan peran Bank Kalbar lebih ditingkatkan lagi dari segi kualitas terkait dengan sumberdaya manusia dan kuantitas terkait dengan volume kredit yang hendak disalurkan, sehingga para pengusaha mikro selaku debitur tidak merasa sulit dalam mengakses kredit perbankan untuk mengembangkan usaha Perikanan yang dijalan