Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan : studi pada karyawan bagian Produksi di PT. Bumi Menara Internusa Jl. Pahlawan No. 3, Dampit Malang Jawa Timur

Sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang, sebab manusia itu sendiri yang mengendalikan yang lain. Manusia memiliki teknologi, manusia yang mencari modal, manusia yang menggunakan dan memeliharanya, disamping manusia dapat menjadi suatu hal yang sangat penting. Keselamatan dan kesehatan kerja akan menciptakan terwujudnya pemeliharaan karyawan yang baik. Keselamatan dan kesehatan kerja ini harus ditanamkan pada diri masing-masing individu karyawan, dengan penyuluhan dan pembinaan yang baik agar mereka menyadari pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja bagi dirinya maupun untuk perusahaan. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Dengan adanya peningkatan pemberian keselamatan dan kesehatan pada karyawan dapat memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Kondisi-kondisi perusahaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. (2) Persepsi karyawan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. (3) Pengaruh variabel keselamatan kerja dan variabel kesehatan kerja dan variabel yang dominan berpengaruh terhadap poduktivitas kerja karyawan. Jenis penelitian adalah survey sedangkan sumber data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi, kuisioner dan wawancara. Analisa data yang digunakan adalah analisa linier berganda, uji F, uji t dan analisa koefisien determinasi (R2). Perusahaan bertanggung jawab atas kondisi-kondisi keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, sehingga harus dijaga sebaik mungkin. Dengan cara membentuk pengurus Panitia Pelaksana Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (P2K3) dan memberikan fasilitas-fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja. Sedangkan persepsi karyawan masalah keselamatan dan kesehatan kerja itu sendiri yaitu yang mengenai keselamatan kerja terdiri dari peralatan dan perlindungan yang digunakan pada saat bekerja sudah sesuai dengan tempat dan fungsinya sehingga para karyawan dapat lebih mudah melaksanakan pekerjaannya untuk pencegahan kecelakaan kerja di perusahaan juga sudah baik dengan diberikan peraturan-peraturan atau papan peringatan. Masalah kesehatan kerja yang terdiri dari keadaan lingkungan kerja seperti ventilasi udara, suhu, penerangan dan kebersihan sudah cukup baik bagi karyawan dan masalah sistem pengobatan di perusahaan sudah menyediakan tempat berobat dan dokter perusahaan supaya karyawan yang mengalami kecelakaan kerja atau sakit dapat ditangani dan diobati langsung di perusahaan tanpa perlu keluar dari lokasi perusahaan untuk berobat. Dari hasil analisa regresi diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0.508 artinya variable produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh variabel bebas keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2) sebesar 50.8% sedangkan sisanya sebesar 49.2% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Dari analisa regresi linier berganda didapatkan persamaan sebagai berikut Y = 13.450+ 0.541X1 + 0.304X2 + e. Ini berarti keselamatan kerja yang lebih dominan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan dibandingkan dengan kesehatan kerja karyawan. Berdasarkan uji F dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara keseluruhan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Selain itu, pada uji t juga dapat disimpulkan bahwa secara individual kedua variabel tersebut juga berpengaruh secara signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan. Kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini adalah (1) Kondisi perusahaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja sudah baik sehingga kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat terhindar di lokasi perusahaan. Dan didukung dengan terbentuknya pengurus Panitian Pelaksana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dan diberikan fasilitas-fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja. (2) Persepsi karyawan lebih mendukung keselamatan kerja karena peralatan, perlindungan, pemadam kebakaran, papan peringatan sudah sesuai dengan tempat dan fungsinya. Untuk kesehatan lingkungan kerjanya tidak terlalu mendukung bagi karyawan karena kondisi lingkungan proses kerja disesuaikan dengan suhu udang. (3) Hasil uji F menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel (46.973 > 3.095). (4) Variable yang paling dominan berpengaruh terhadap produktivitas kerja adalah variable keselamatan kerja (X1) dengan nilai 5.423. Saran yang diberikan pada perusahaan setelah melakukan penelitian adalah (1) Hendaknya pihak dari perusahaan memberikan keterangan berat beban pada lift yang ada di ruang-ruang proses supaya lebih aman. (2) Hendaknya perusahaan lebih memperhatikan faktor kesehatan dalam lingkungan perusahaan karena dari hasil penelitian menunjukkan faktor kesehatan memiliki pengaruh yang lebih kecil dibandingkan faktor keselamatan kerja. (3) Hendaknya perusahaan meningkatkan faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja yang berpengaruh paling dominan berupa peralatan kerja, pelindung diri, dan pemadam sehingga produktivitas kerja karyawan di PT. Bumi Menara Internusa Dampit dapat meningkat. (4) Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengatahui faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan diluar keselamatan dan kesehatan kerja