Studi Pengaruh Perbedaan Panjang Jaring Dengan Luasan Jaring Drift Gill Net Terhadap Hasil Tangkapannya Di Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Drift gillnet di kecamatan lekok, kabupaten pasuruan, jawa timur merupakan alat untuk menangkap ikan bawal putih sehingga disebut jaring jelen atau jaring kecapa. Drift gillnet di lekok, bahan jaring ( webbing) terbuat dari senar dan untuk tali temali seperti tali ris atas, tali ris bawah, tali pelampung, dan tali pemberat untuk semua sampel menggunakan bahan PA dengan diameter yang bervariasi. Pelampung yang digunakan ada dua yaitu bola dan plastik yang berbentuk tabung sedangkan pemberat yang digunakan adalah timah hitam dan batu dengan jumlah dan berat yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan ukuran panjang jaring dengan luasan jaring drift gillnet tehadap hasil tangkapannya di Kecamatan Lekok, Pasuruan dan untuk mengetahui hubungan antara bukaan mata jaring dengan panjang tubuh (total length) dan bukaan mata jaring dengan lingkar insang (lingkar operculum)ikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisa data menggunakan untuk mengetahui adakah pengaruh perbedaan ukuran dasar jaring drift gillnet terhadap hasil tangkapannya yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan, dimana berdasarkan pada ukuran dasar jaring yang berbeda (panjang jaring dan luas jaring), dan Anova. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara bukaan mata jaring dengan panjang tubuh (total length) ikan dan bukaan mata jaring dengan lingkar insang (lingkar operculum) ikan menggunakan analisa regresi. Anova yang diperoleh setelah ditransformasikan adalah F hitung 1.652612033 dan Ftabel dengan tingkat signifikan () α 5 % adalah 3.22. Karena Fhitung < Ftabel yaitu 1.652612033 < 3.22 maka tidak ada pengaruh perbedaan ukuran dasar jaring drift gillnet terhadap hasil tangkapannya. Dari uji BNT 5% (0,416108142), juga memperlihatkan hasil yang tidak begitu berbeda yaitu dari ketiga sample tersebut tidak ada perlakuan yang berbeda. Sedangkan untuk Fhitung untuk Ulangan sebesar 0.650354057 dengan Ftabel 5% adalah 1,78, maka Ho diterima dengan asumsi yang sama seperti diatas karena Fhitung < Ftabel yaitu 0.650354057 < 1,78. Grafik regresi hubungan antara bukaan mata jaring dengan panjang tubuh (total length) pada jaring I didapatkan hasil R2 = 1 dengan persamaan y = 3,5x + 2E-13 yang mengandung pengertian bahwa penambahan 1 cm bukaan mata jaring akan menambah besar panjang tubuh (total length) ikan bawal putih sebesar 3,5 cm, jaring II didapatkan hasil R2 = 1 dengan persamaan y = 3,5 + 5E-13 yang mengandung pengertian bahwa penambahan 1 cm bukaan mata jaring akan menambah besar panjang tubuh (total length) ikan bawal putih sebesar 3,5 cm, dan jaring III didapatkan hasil R2 = 1 dengan persamaan y = 3,5 + 1E-13 yang mengandung pengertian bahwa penambahan 1 cm bukaan mata jaring akan menambah besar panjang tubuh (total length) ikan bawal putih sebesar 3,5 cm, Sedangkan grafik regresi untuk hubungan antara bukaan mata jaring dengan lingkar insang (lingkar operculum), jaring I didapatkan R2 = 1 dengan persamaan y = 2,2729 x -0,0006 yang mengandung pengertian bahwa penambahan 1 cm bukaan mata jaring akan menambah besar lingkar insang (lingkar operculum) ikan bawal putih sebesar 2,2723 cm. jaring II didapatkan R2 = 1 dengan persamaan y = 2,2729 x -0,0011 yang mengandung pengertian bahwa penambahan 1 cm bukaan mata jaring akan menambah besar lingkar insang (lingkar operculum) ikan bawal putih sebesar 2,2718 cm dan jaring III didapatkan R2 = 1 dengan persamaan y = 2,2726 x + 0,0016 yang mengandung pengertian bahwa penambahan 1 cm bukaan mata jaring akan menambah besar lingkar insang (lingkar Operculum) ikan bawal putih sebesar 2,2742 cm