Pengaruh Penggunaan Kombinasi Cacing Rambut (Tubifex sp) Dan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Sebagai Pakan Alami Terhadap Pertumbuhan Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus),

Lobster air tawar di Indonesia dapat dikatakan suatu hal yang baru. Pembudidaya ikan yang menggeluti lobster air tawar masih sedikit padahal usaha lobster air tawar memiliki prospek yang cerah dan organisme ini mudah dibudidayakan. Lobster air tawar dapat dibudidayakan pada akuarium dan lahan yang seminimal mungkin, asalkan kebutuhan pakan dan kualitas air dapat terpenuhi. Penelitian ini dilaksanakan pada 7 Maret 2005 sampai 17 April 2005 di Laboratorium Biologi Reproduksi Ikan Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan diadakan penelitian ini untuk mengetahui jenis pakan alami yang terbaik bagi kelulushidupan dan pertumbuhan lobster air tawar ( Cherax quadricarinatus ). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu suatu metode dengan cara melakukan serangkaian percobaan untuk melihat suatu hasil yang akan menjelaskan bagaimana kedudukan hubungan variabel yang diselidiki. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi secara langsung yaitu dengan pengamatan dan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian yang diamati. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yaitu rancangan yang paling sederhana dipandang lebih berguna dalam percobaan laboratorium yang mempunyai sifat relatif homogen. Dalam penelitian ini menggunakan 3 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan A yaitu pemberian pakan cacing tanah secara adlibitum. Perlakuan B yaitu pemberian pakan cacing rambut secara adlibitum. Perlakuan C yaitu pemberian pakan kombinasi cacing rambut dan cacing tanah dengan perbandingan 50%;50% secara adlibitum. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil yang tidak berbeda nyata terhadap kelulushidupan dan laju pertumbuhan. Masing-masing perlakuan mendapatkan hasil kelulushidupan sebesar 100%. Laju pertumbuhan sesaat tertinggi berada pada perlakuan A yaitu pemberian pakan alami cacing tanah dengan nilai 0.534506 kemudian diikuti dengan perlakuan B yaitu pemberian pakan alami cacing rambut sebesar 0.407157 dan terendah pada perlakuan C yaitu pemberian pakan alami kombinasi (cacing rambut 50%;cacing tanah 50%) sebesar 0.394682. Kualitas air selama penelitian berada pada kisaran yang layak. Suhu berkisar rata-rata antara 24.4-24.5 0C, derajat keasaman berkisar rata-rata antara 8.13-8.17 dan oksigen terlarut berkisar rata-rata antara 5.51-5.55 ppm