Preferensi, Pertumbuhan dan Perkembangan Tribolium castaneum Herbst. (Coleoptera: Tenebrionidae) pada Lima Varietas Jagung Butiran Utuh dan Bentuk Tepung. Di bawah bimbingan Ludji Pantja Astuti

Jagung merupakan komoditas pangan terpenting kedua setelah padi di Indonesia. Kerugian pascapanen jagung yang disebabkan oleh hama berkisar antara 20-30%. Salah satu spesies hama yang menimbulkan kerusakan pada penyimpanan jagung ialah Tribolium castaneum. Kerugian yang disebabkan oleh T. castaneum pada bahan simpan berkisar antara 15-20%. Saat ini banyak dikembangkan jagung varietas unggul yang memiliki respon ketahanan berbeda terhadap serangan hama. Penelitian tentang serangan T. castaneum pada jagung butiran utuh belum banyak dilakukan, karena hama ini umumya memakan biji jagung yang sudah tidak utuh lagi. Padahal saat penyimpanan, biji jagung disimpan dalam bentuk butiran utuh dan tepung. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari preferensi, pertumbuhan, dan perkembangan T. castaneum pada jagung varietas Pioneer 21, Pioneer 29, Pertiwi 3, Bisi 18, Bisma butiran utuh dan bentuk tepung. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan I, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Februari hingga September 2016. Varietas jagung yang digunakan ialah Pioneer 21, Pioneer 29, Pertiwi 3, Bisi 18, dan Bisma. Penelitian terdiri dari sepuluh perlakuan dengan tiga ulangan dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel pengamatan dalam penelitian ini ialah jumlah imago yang hadir, mortalitas imago, jumlah telur, larva, pupa, imago baru, berat imago baru, lama fase telur, larva, pupa, lama perkembangan dari telur sampai menjadi imago baru, dan siklus hidup. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf kesalahan 5%, bila terdapat pengaruh yang nyata maka diuji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian terhadap preferensi hadir dan oviposisi imago T. castaneum menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada lima varietas jagung butiran utuh dan bentuk tepung. Rerata jumlah total imago T. castaneum jantan dan betina yang hadir dan jumlah telur lebih tinggi pada jagung varietas Pioneer 21 bentuk tepung daripada jagung varietas Pioneer 21 butiran utuh, jagung varietas Pioneer 29, Pertiwi 3, Bisi 18, Bisma butiran utuh dan bentuk tepung. Hasil penelitian pertumbuhan dan perkembangan T. castaneum menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada lima varietas jagung butiran utuh dan bentuk tepung. Rerata jumlah telur, larva, pupa, imago baru, lama fase telur, larva, pupa, lama perkembangan dari telur sampai menjadi imago baru, dan siklus hidup T. castaneum lebih cepat pada pada jagung varietas Pioneer 21 bentuk tepung daripada jagung varietas Pioneer 21 butiran utuh, jagung varietas Pioneer 29, Pertiwi 3, Bisi 18, Bisma butiran utuh dan bentuk tepung. Preferensi, pertumbuhan dan perkembangan T. castaneum lebih baik pada tepung jagung varietas Pioneer 21 daripada perlakuan yang lain