Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Hidrogen Sianamida Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill.) var

Buah apel merupakan salah satu jenis buah yang banyak digemari dan dikonsumsi di Indonesia. buah apel banyak dikonsumsi karena mengandung gizi yang bermanfaat diantaranya ialah pektin (sejenis serat), quercetin (bahan anti kanker dan anti radang) serta vitamin C yang tinggi. Hal tersebut mengakibatkan semakin meningkatnya permintaan konsumen akan buah apel (Baskara, 2010). Namun produksi buah apel di Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi buah apel nasional. Produksi apel pada tahun 2013 dan 2014 ialah 255.245 dan 242.915 ton, sedangkan impor pada tahun tersebut ialah 129.952 dan 139.920 ton atau sekitar 34-37 % dari total apel yang beredar di pasaran (BPS, 2016 ; Kementrian Pertanian, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi optimum zat pengatur tumbuh hdrogen sianamida terhadap kecepatan kuncup membuka serta peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman apel. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada bulan Mei sampai Agustus 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan ialah konsentrasi hidrogen sianamida (Dormex 520 SL) yang terdiri atas 5 taraf yaitu: lain (K0): Kontrol (tanpa disemprot ZPT), (K1): Konsentrasi 2,5% (25 ml/l/pohon), (K2): Konsentrasi 5% (50 ml/l/pohon), (K3): Konsentrasi 7,5% (75 ml/l/pohon), (K4): Konsentrasi 10% (100 ml/l/pohon). Setiap perlakuan diulang 5 kali dan terdiri dari 3 tanaman sehingga, terdapat 75 tanaman. Parameter pengamatan meliputi parameter pertumbuhan, hasil dan komponen hasil. Parameter pertumbuhan terdiri dari: persentase kuncup yang membuka (lateral maupun terminal), jumlah daun, panjang tunas, diameter tunas. Parameter hasil dan komponen hasil meliput jumlah bunga, jumlah buah/cabang, fruitset, jumlah buah/pohon, berat buah/pohon, diameter buah (grade). Data dianalisis dengan analisis keragaman dan bila terdapat pengaruh perbedaan yang nyata diantara pelakuan yang diteliti maka dilakukan uji lanjut dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan zat pengatur tumbuh hidrogen sianamida (Dormex 520 SL) dapat menghasilkan persentase pecah tunas terminal dan lateral yang membuka, panjang tunas, diameter tunas, jumlah daun, jumlah bunga dan diameter buah lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman kontrol dan pada konsentrasi 50 ml/l dapat meningkatkan hasil bobot buah/pohon mencapai 10,37 kg/pohon (16,65%). Sehingga perlakuan zat pengatur tumbuh hidrogen sianamida dalam Dormex 520 SL dengan konsentrasi 50 ml/l (K2) efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil pada tanaman apel (Malus sylvestris Mill.) varietas Manalagi