Efisiensi Teknis Usahatani Kubis dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Usahatani (Studi Kasus di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)

Desa Sumber Brantas merupakan desa penghasil kubis terbanyak di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Rata-rata pendapatan usahatani kubis di Desa Sumber Brantas sekitar Rp 29.464.533, nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pendapatan usahatani kubis di Indonesia pada umumnya. Produktivitas tanaman kubis di Desa Sumber Brantas juga sudah tergolong tinggi, namun produktivitasnya masih dapat ditingkatkan jika dibandingkan dengan produktivitas potensial yang mampu dicapai di Kota Batu. Produktivitas kubis di Desa Sumber Brantas pada tahun 2016 adalah 38 ton/ha sementara menurut Badan Penelitian Tanaman Sayuran tahun 2015, kubis bisa mencapai produksi hingga 40 ton per ha. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalisis tingkat pendapatan usahatani kubis; 2) Menganalisis tingkat produksi potensial petani kubis; 3) Menganalisis tingkat efisiensi teknis yang dicapai petani kubis; 4) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis usahatani kubis; 5) Menganalisis pengaruh efisiensi teknis terhadap tingkat pendapatan usahatani kubis. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi produksi stochastic frontier yang diestimasi dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Hasil analisis ini memberikan informasi tentang faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi kubis serta estimasi efisiensi teknis yang dicapai oleh masing-masing petani responden. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi efisiensi teknis adalah analisis regresi berganda dengan pengujian asumsi klasik. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan petani kubis sudah tergolong tinggi dan lebih tinggi dari pendapatan petani kubis pada umumnya di Indonesia. Produksi kubis di daerah penelitian juga sudah tergolong tinggi, dimana tingkat produksi aktual di daerah penelitian sudah mendekati tingkat produksi potensialnya. Sedangkan tingkat efisiensi teknis petani kubis di Desa Sumber Brantas belum mampu mencapai tingkat efisiensi yang full efisien secara teknis. Tingkat efisiensi teknis rata-rata yang mampu dicapai oleh petani adalah 0,839. Artinya rata-rata petani masih memiliki peluang sebesar 16,1 persen untuk meningkatkan efisiensi teknisnya. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap tingkat efisiensi teknis adalah pendidikan pada taraf kepercayaan 99 persen, sedangkan umur petani dan pengalaman usahatani tidak berpengaruh nyata terhadap efisiensi teknis. Sementara itu efisiensi teknis berpengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan usahatani kubis di Desa Sumber Brantas