Pemanfaaan Bakteri Penambat N (Cyanobacteria) Sebagai Pupuk Hayati Dan Pengaruhnya Terhadap Serapan Nitrogen (N) Tanaman Kedelai (Glycine max) Pada Alfisols.

Berdasarkan hasil analisis, tanah Alfisols memiliki total nitrogen 0,16 %; fosfor tersedia (Bray I) 7,17 mg kg-1; kalium tersedia 0,16 me 100 g-1. Pada pengamatan awal Cyanobacteria yang digunakan sebagai pupuk hayati yang mengandung total nitrogen 0,23%; fosfor tersedia (Bray I) 94,69 mg kg-1; dan kalium tersedia 2,2 me 100 g-1. Selain itu pemberian Cyanobacteria dapat menambat N2 yang tinggi pada tanah. Cyanobacteria menambat unsur hara nitrogen sekitar 20 – 40 kg N ha-1 musim tanam-1 (Balai Besar Sumberdaya Lahana, 2006). Pada tanaman kedelai yang ditanamam pada jenis tanah Alfisols dapat memberikan respon yang cukup baik pada penambahan nitrogen dan fosfor dalam tanah (Balai Besar Sumberdaya Lahana, 2006). Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan penelitian terhadap Cyanobacteria sebagai pupuk hayati dalam mempengaruhi serapan unsur hara nitrogen serta pertumbuhan vegetatif pada tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2016 sampai bulan April 2016 yang di rumah kaca kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di desa Ngijo Karangploso dan di lakukan analisis kimia, fisika dan biologi di Laboratorium terkait di Jurusan Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dosis pupuk (Kontrol = tanpa pupuk hayati; P1= 14,7 mL polybag-1; P2 = 29,4 mL polybag-1; P3 = 44,11 mL polybag-1; P4 = 58,81 mL polybag-1; P5 = 73,51 mL polybag-1). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 polybag percobaan dengan tanah masing-masing 5 kg. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan uji F 5%. Jika setelah dianalisis diketahui perlakuan berbeda nyata maka akan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Dari hasil penelitian ini pemberian pupuk hayati Cyanobacteria dapat meningkatkan total nitrogen tanah dan serapan nitrogen oleh tanaman. Pada perlakuan P5 nilai total nitrogen tanah sebesar 0,21 % lebih tinggi dibanding dengan perlakuan lainnya. Sedangkan serapan nitrogen pada perlakuan P4 sebesar 0,97 mg tanaman-1 lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Tinginya serapan nitrogen pada perlakuan P4 diikuti dengan banyak jumlah helai daun pada 45 HST sebesar 73 helai dan tinggi tanaman pada 45 HST sebesar 119,7 cm. Adanya peningkatan total nitrogen tanah membuktikan adanya pengaruh pupuk hayati Cyanobacteria. Dilihat dari total koloni bakteri pada perlakuan P5 sebesar 17,3 106 CFU g-1 lebih banyak dibandingkan kontrol dan perlakuan lainnya