Perencanaan Produksi Kopi Melalui Analisis Peramalan Penjualan Di Cv. Pusaka Bali Persada Kabupaten Buleleng Bali

Agribisnis merupakan salah satu sector bisnis yang strategis di Indonesia. Agribisnis menaungi seluruh sistem yang ada pada bisnis pertanian. Sistem agribisnis terdiri dari tiga subsistem utama yaitu: pertama subsistem agribisnis hulu yang merupakan sistem yang menyediakan sarana produksi. Kedua yaitu subsistem usahatani sebagai kegiatan dalam menggunakan sarana produksi untuk menghasilkan produk pertanian.Ketiga yaitu subsistem hilir yang merupakan kegiatan pengolahan produk hasil pertanian agar dapat dipasarkan secara luas. Komoditas kopi merupakan salah satu komoditas pertanian yang strategis. Komoditas ini memiliki peminat diberbagai kalangan masyarakat sehingga kebutuhan kopi setiap tahun mengalami peningkatan. Peningkatan ini membuat persaingan antar perusahaan yang bergerak pada bidang pengolahan kopi perlu memiliki strategi dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Salah satunya yaitu perencanaan produksi yang efektif. Salah satuperusahaan agribisnis yang bergerak dibidang pengolahan kopi adalah CV. Pusaka Bali Persada. Kopi yang diolah berasal dari petani di daerah sekitar perusahaan yaitu Desa Banyuatis Kabupaten Buleleng-Bali. Perusahaan ini sudah ada sejak tahun 1975 dan sudah dikenal di masyarakat sebagai perusahaan pengolah kopi yang baik. Perusahaan ini belum memiliki cara atau metode dalam menentukan perencanaan produksi yang baik, Cara yang dilakukan untuk membuat perencanaan yaitu dengan menentukan jumlah produksi berdasarkan periode sebelumnya. Salah satu menentukan perencanaan produksi yaitu dengan peramalan penjualan. Metode yang digunakan untuk menganalisis peramalan penjualan yaitu dengan MetodeSingle Moving Average dan Winter Method. Data yang dianalisis merupakan data penjualan Kopi jenis regular dalam bentuk bulanan yaitu 36 bulan selama periode 3 tahun dimulai pada tahun 2013 hingga 2015. Metode untuk memberikan informasi dan menjelaskan hasil analisis yaitu dengan metode deskriptif. Hasil penelitian peramalan penjualan kopi jenis regular selama 36 bulan memiliki pola siklik. MetodeWinter lebih baik jika dibandingkan dengan Single Moving Average untuk peramalan. Metode Winter dilakukan dengan cara trial dan error, nilai parameter yang paling baik yaitu α = 0,3, β = 0,3, γ = 0,2. Nilai parameter tersebut memberikan hasil MAPE, MAD, dan MSD terkecil dibanding yang lain. Total prediksi penjualan pada tahun 2016 hingga 2017 selama 24 bulanyaitu 351058,60 Kg dengan rata-rata penjualan perbulanyaitu 14627,44 Kg Saran yang diberikankepada CV. Pusaka Bali Persada yaitu melalukan perencanaan dengan tepat agar tidak menimbulkan kondisi serupa pada periode sebelumnya, penjualan pada periode kedepan berpola siklik yang bersifat fluktuatif sehingga sulit untuk diprediksi kenaikan ataupun penurunan penjualan