Uji Preferensi Kumbang Ambrosia Euplatypus parallelus Fabricius Tehadap Batang Tanaman Sonokembang Di Kota Batu.

Tanaman sonokembang (Pterocarpus indicus Willd) merupakan tanaman berkayu yang dimanfaatkan sebagai tanaman peneduh dan berperan penting untuk mengikat nitrogen dan menyerap unsur pencemaran. Tanaman sonokembang yang berada di Kota Batu saat ini menunjukkan adanya gejala serangan hama kumbang ambrosia. Kumbang ambrosia (E. parallelus) merupakan hama penggerek yang menyerang tanaman berkayu keras dan hidup dalam struktur tanaman seperti akar, batang, dan cabang. Kerusakan ekonomi yang dihasilkan oleh kumbang ambrosia cukup merugikan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji preferensi kumbang ambrosia berdasarkan batang sehat dan terserang, ukuran batang, dan lapisan batang tanaman sonokembang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ekologi dan Diversitas Hewan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Brawijaya pada bulan Februari sampai Juli 2016. Variabel pengamatan meliputi, jumlah kumbang yang memilih pada setiap uji preferensi batang sehat dan terserang, ukuran batang, dan lapisan batang tanaman sonokembang. Uji preferensi batang sehat dan terserang menggunakan alat olfaktometer dua pilihan yaitu batang sehat dan batang terserang, dilakukan 8 kali ulangan dengan menggunakan 30 ekor serangga disetiap ulangan. Uji preferensi ukuran batang menggunakan alat olfaktometer dua pilihan yaitu batang berdiameter 10-13 cm dan batang berdiameter 17-20 cm, dilakukan 8 kali ulangan dengan menggunakan 30 ekor serangga disetiap ulangan. Analisis jumlah hama dalam memilih perlakuan batang sehat dan terserang serta ukuran batang dilihat dari hasil rerata dan persentase jumlah hama yang memilih. Kemudian dilanjutkan dengan uji T pada taraf kesalahan 5%. Uji preferensi lapisan batang menggunakan alat olfaktometer tiga pilihan yaitu lapisan kulit batang, lapisan sapwood, dan lapisan heartwood dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan diulang sebanyak 9 kali dengan menggunakan 30 ekor serangga disetiap ulangan. Analisis jumlah hama dalam memilih perlakuan dianalisis dengan ANOVA satu arah pada taraf kesalahan 5%. Apabila respon antar perlakuan dari hasil analisis menunjukan pengaruh yang nyata, dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah kumbang ambrosia yang memilih pada uji preferensi batang sehat dan terserang tanaman sonokembang, sebanyak 27,62 dengan persentase 92,08% E. parallelus memilih batang sehat dan 2,37 dengan persentase 7,91% memilih batang terserang. Hasil analisis uji T menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara dua perlakuan berdasarkan pada uji T taraf kesalahan 5%, hal ini menunjukkan bahwa kumbang ambrosia lebih menyukai batang sehat dibandingkan batang terserang. Rerata jumlah kumbang ambrosia yang memilih pada uji preferensi ukuran batang tanaman sonokembang, sebanyak 2,5 dengan persentase 8,33% kumbang ambrosia memilih batang berdiameter kecil dan 27,5 dengan persentase 91,67% memilih ii batang berdiameter besar. Hasil analisis uji T menunjukkan adanya perbedaan nyata antara dua perlakuan berdasarkan pada uji T taraf kesalahan 5%, hal ini menunjukkan bahwa kumbang ambrosia lebih menyukai batang berdiameter besar dibandingkan batang berdiameter kecil. Hasil uji DUNCAN pada uji preferensi lapisan batang tanaman sonokembang menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada kumbang ambrosia E. parallelus yang memilih pada setiap lapisan batang tanaman sonokembang. Kehadiran kumbang ambrosia pada lapisan kulit batang tanaman sonokembang lebih tinggi dibandingkan lapisan sapwood dan lapisan heartwood