Pengaruh Pewiwilan Dan Aplikasi Kombinasi Pupuk Daun Dan Kcl Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill

Badan Pusat Statistika Pertanian (2014) Menyatakan, Selama Tahun 2009-2013 Produksi Tomat Di Indonesia Terus Mengalami Peningkatan Sebesar 139,719 Ton, Yaitu Dari Produksi Di Tahun 2009 Sebesar 853,061 Menjadi 992,780 Ton Di Tahun 2013. Namun Peningkatan Produksi Tidak Diimbangi Dengan Peningkatan Kualitas. Hal Ini Terjadi Karena Para Petani Masih Terfokus Kepada Peningkatan Produksi Dibandingkan Peningkatan Kualitas (Adiyoga Et Al., 2004). Rendahnya Kualitas Buah Tomat Yang Dihasilkan Disebabkan Oleh Beberapa Hal Diantaranya Adalah Varietas Yang Tidak Cocok, Kultur Teknis Yang Kurang Baik, Pemberantasan Hama Dan Penyakit Serta Pemupukan (Wasonowati, 2011). Untuk Meningkatkan Produksi Dan Kualitas Buah Yang Dihasilkan, Berbagai Upaya Dapat Dilakukan Diantaranya Melalui Kegiatan Mekanis Dan Kimiawi Yaitu Pewiwilan Dan Pemupukan. Pewiwilan Dilakukan Untuk Memperbaiki Kondisi Lingkungan Seperti Suhu, Kelembapan, Cahaya, Sirkulasi Udara, Sehingga Fotosintesis Pada Tanaman Dapat Berjalan Baik Dan Dapat Memaksimalkan Penyerapan Unsur Hara Oleh Buah. Sementara Pupuk Daun Diberikan Untuk Menambahkan Unsur Hara Dan Meningkatkan Efisiensi Pemupukan. Tujuan Penelitian Ini Adalah (1) Untuk Mengetahui Adanya Pengaruh Pewiwilan Dan Aplikasi Kombinasi Pupuk Daun Dan Kcl Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat, (2) Untuk Menentukan Pewiwilan Dan Aplikasi Kombinasi Pupuk Daun Dan Kcl Yang Tepat Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat. Hipotesis Yang Diajukan Yaitu (1) Perlakuan Pewiwilan Pada Tanaman Tomat Dan Aplikasi Kombinasi Pupuk Daun Dan Kcl Yang Tepat Akan Memberikan Pertumbuhan Dan Hasil Yang Lebih Baik Pada Tanaman Tomat, (2) Pewiwilan Yang Dilakukan Pada Tanaman Tomat Akan Memberikan Pertumbuhan Dan Hasil Yang Lebih Baik, (3) Aplikasi Kombinasi Pupuk Daun Dan Kcl Yang Tepat Akan Memberikan Pertumbuhan Dan Hasil Yang Lebih Baik. Penelitian Dilaksanakan Di Dusun Ngepeh, Desa Ngijo, Karangploso Kabupaten Malang Pada Bulan Juli Sampai Oktober 2015. Metode Yang Digunakan Adalah Percobaan Faktorial Yang Menggunakan Rancangan Acak Kelompok Dengan Faktor Pertama Pewiwilan (W) Yang Terdiri Dari 2 Level Yaitu Tanpa Pewiwilan (W0) Dan Pewiwilan (W1), Sedangkan Faktor 2 Adalah Aplikasi Pupuk Daun Dan Kcl (P) Yang Terdiri Dari 5 Level Yaitu P(1) Tanpa Pupuk Daun+Kcl 200 Kg/Ha, P(2) Pupuk Daun Bayfolan+ Kcl 200 Kg/Ha, P(3) Pupuk Daun Gandasil B+Kcl 200 Kg/Ha, P(4) Pupuk Daun Bayfolan+Kcl 150 Kg/Ha Dan P(5) Pupuk Daun Gandasil B+Kcl 150 Kg/Ha. Pengamatan Pertumbuhan Yang Dilakukan Meliputi Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Umur Berbunga, Umur Berbuah, Umur Panen Pertama, Umur Panen Terakhir, Jumlah Tandan Bunga, Jumlah Bunga Per Tandan, Jumlah Tandan Buah Dan Jumlah Buah Per Tandan. Sedangkan Pengamatan Hasil Meliputi Jumlah Buah Panen Per Tanaman, Bobot Buah Segar Per Buah, Bobot Buah Segar Per Tanaman, Hasil Per Petak, Hasil Panen Per Hektar Dan Diameter Buah. Data Yang Diperoleh Dianalisis Menggunakan Uji F Pada Taraf 5%. Bila Terdapat Pengaruh Perlakuan Yang Nyata Maka Dilanjutkan Dengan Uji Perbandingan Antar Perlakuan Dengan Menggunakan Uji Bnt Pada Taraf 5 %. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Terjadi Interaksi Antara Pewiwilan Dan Aplikasi Kombinasi Pupuk Daun Dan Kcl Terhadap Jumlah Bunga Per Tanaman, Jumlah Buah Per Tanaman, Bobot Segar Per Buah Dan Diameter Buah. Berdasarkan Analisis Ekonomi Yang Dilakukan Diketahui Bahwa Perlakuan Pewiwilan Dan Aplikasi Kombinasi Pupuk Daun Gandasil B+Kcl 200 Kg Ha-1 Lebih Efisien Dan Menguntungkan, Karena Memiliki Nilai R/C Rasio Tertinggi Yaitu 1,76