Peran Sifat Kewirausahaan Dan Kecakapan Manajerial Pengurus Gapoktan (Studikasuspada Program Puap Di Desamentaoskecamatangudo, Jombang)

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) merupakan program pemerintah berbentuk fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani baik petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani.Program PUAP di Indonesia telah dilaksanakan sejak tahun 2008 hingga sekarang.Keberlanjutan dari Program PUAP adalah terciptanya kelembagaan ekonomi petani yang kuat dan mandiri dengan membentuk unit usaha otonom. Desa Mentaos Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang telah menerima dana Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) mulai pertengahan tahun 2013 dan dana dapat berkembang namun belum dapat membentuk LKM-A dan melakukan pengembangan usaha agribisnis. Sifat kewirausahaan dan kecakapan manajerial dibutuhkan oleh pengurus Gapoktan dalam mengelola dana PUAP agar usaha yang dilakukan dapat berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah :(1) Menganalisis tingkat sifat kewirausahaan pengurus Gapoktan Desa Mentaos; (2) Menganalisis kecakapan manajerial pengurus Gapoktan pengelola dana PUAP Desa Mentaos; (3) Menganalisis kinerja keberhasilan PUAP di Desa Mentaos Kec. Gudo Kab.Jombang; Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive yakni di Desa Mentaos Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang, Jawa Timur.Metode penentuan responden dilakukan dengan menggunakan tekniknon probability sampling dengan metode purposive sampling karena dianggap paling tahu tentang fokus penelitian yang sedang diteliti. Responden tersebut adalah pengurus Gapoktan Desa Mentaos sebanyak 7 orang yang meliputi ketua, sekretaris, bendahara, sie pemasaran, sie permodalan, sie prasarana dan sarana serta sie pengolahan hasil. Metode analisis data yang digunakan adalah skala Likert 5 jenjang. Variabel yang digunakan ada 3 yaitu variabel Sifat kewirausahaan (X1) dengan 9 indikator antara lain sifat pengambil resiko (X1.1), orientasi ke depan (X1.2), luwes bergaul (X1.3), kreatif (X1.4), inovatif (X1.5), kepemimpinan (X1.6), kerja keras (X1.7), toleran dengan kegagalan (X1.8), dan tanggung jawab sosial (X1.9). Yang kedua variabel Kecakapan Manajerial (X2) dengan 3 indikator antara lainkecakapan teknis (X2.1), kecakapan kemanusiaan (X2.2) dankecakapan konseptual (X2.3).serta yang ketiga variabelKeberhasilan Program PUAP (Y) disusun dengan 3 indikator, antara lain output (Y1.1), outcome (Y1.2), dan benefit (Y1.3). Dari hasil skor kumulatif didapat hasil tingkat sifat kewirausahaan pengurus Gapoktan Mentaos termasuk ke dalam kategori baik dengan skor rata-rata 3,63 atau sekitar 72,6%.Skor indikator tertinggi adalah luwes bergaul dan skor terendah adalah kreatif dan inovatif. Untuk tingkat kecakapan manajerial pengurus Gapoktan Desa Mentaos termasuk kategori cukup baik dengan skor kumulatif sebesar 3,39 atau sebesar 67,8% dengan skor indikator tertinggi terletak pada kecakapan teknis dan kecakapan kemanusiaan (72,4%). Untuk tingkat keberhasilan PUAP di Desa Mentaos termasuk dalam kategori cukup baik dengan pencapaian skor sebesar 3,21 atau 64,2 %. Skor indikator tertinggi terletak pada keberhasilan output (74,2%) dan skor terendah terletak pada keberhasilan benefit (51,4%). Peranan sifat kewirausahaan membantu pengurus Gapoktanmemperoleh kontrol atas kemampuan diri, membaca potensi lingkungan sekitar dan melakukan perubahan.Sedangkan Kecakapan manajerial berperan dalam hal melakukan perencanaan yang matang.Sehingga pengurus Gapoktan mampu mengambil keputusan menetapkan fokus utama kegiatan PUAP di Desa Mentaos adalah menghimpun dana terlebih dahulu dan secara bertahap membentuk kelembagaan ekonomi petani yang kuat dan mandiri. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah 1).Tingkat sifat kewirausahaan yang dimiliki pengurus Gapoktan di Desa Mentaos Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang termasuk dalam kategori baik 2).Tingkat kecakapan manajerial pengurus Gapoktan di Desa Mentaos Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang termasuk dalam kategori cukup baik, 3).Tingkat keberhasilan program PUAP di Desa Mentaos Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang termasuk dalam kategori cukup baik. Berdasarkan kesimpulan tersebut maka diperoleh saran penelitiansebagai berikut 1).Sifat kewirausahaan dari pengurus Gapoktan pengelola dana PUAP di Desa Mentaos Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang perlu lebih ditumbuhkan dan dikuatkan di lapangan terutama dalam mengubah pola pikir mereka dengan lebih luwes bergaul mencari informasi-informasi ke Gapoktan PUAP daerah lain yang telah berhasil sehingga lebih termotivasi untuk menjalankan program PUAP. 2). Gapoktan pelaksana program PUAP harus diberikan pelatihan kecakapan teknis dalam hal membentuk unit usaha otonom baik unit usaha penyediaan input produksi, unit usaha produksi pertanian, unit usaha pengolahan hasil pertanian maupun unit usaha pemasaran hasil pertanian yang pada akhirnya dapat dikelola secara bersama. Serta diberi kecakapan teknis dalam membentuk unit Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA)