Pemetaan Status Unsur Hara N P K Dan Ph Tanah Pada Rencana Lahan Tanam Kedelai Sayur (Edamame) Di Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, Jember.

Peta Status Unsur Hara N, P, Dan K Dapat Menggambarkan Ketersediaan N, P, Dan K Tanah Dalam Kondisi Sangat Rendah, Rendah, Sedang, Tinggi Dan Sangat Tinggi. Status Unsur Hara N, P, Dan K Tanah Kemudian Dapat Digunakan Sebagai Informasi Untuk Penetapan Dosis Pupuk Untuk Tanaman Yang Akan Dibudidayakan. Peta Kemasaman Tanah (Ph) Juga Perlu Diketahui Karena Ph Tanah Berhubungan Dengan Ketersediaan Hara Dalam Tanah. Apabila Status Unsur Hara N, P, K Dan Ph Tanah Telah Diketahui, Maka Diharapkan Dosis Pemupukan Setiap Lahan Dapat Dilakukan Sesuai Dengan Status Hara Pada Lahan. Hal Tersebut Juga Dapat Menghindari Kerugian Biaya Akibat Dari Pemupukan Yang Berlebihan Dan Tidak Sesuai Dengan Status Hara Pada Lahan. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Melakukan Pemetaan Status Unsur Hara Npk Dan Ph Tanah Di Desa Gugut Serta Mengetahui Peta Dasar Yang Dapat Digunakan Untuk Menyusun Peta Sebaran Unsur Hara N P K Dan Ph Tanah. Penelitian Dilaksanakan Di Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, Jember Pada Bulan Juni Hingga Agustus 2015. Penelitian Dilaksanakan Dengan Metode Survei Grid Bebas Dengan Tingkat Survei Semi Detail Skala 1:25.000. Pola Sebaran Masing-Masing Status Unsur Hara Dianalisis Dengan Pendekatan Metode Matriks Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Paling Mempengaruhi Sebaran Dari Masing-Masing Unsur Hara Yang Diamati. Hasil Penelitian Antara Lain, Pemetaan Berdasarkan Satuan Peta Lahan Pada Sawah Irigasi Dengan Luas 380 Hektar Diperoleh Lahan Sawah Irigasi Dengan Status Ketersediaan N P K Tanah Sedang Seluas 109,5 Hektar (28,8%), Status Tinggi Seluas 255,5 Hektar (67,2 %) Dan Status Sangat Tinggi Dengan Seluas 15 Hektar (4,0%). Pada Hasil Peta Sebaran Status Unsur N P K Berdasarkan Satuan Peta Lahan Pola Sebaran Status Kesuburan Sangat Tinggi Memiliki Bentuk Pola Yang Sama Dengan Spl 5, Pola Sebaran Status Kesuburan Tinggi Merupakan Gabungan Dari Spl 2, Spl 3 Dan Spl 4, Sedangkan Pola Sebaran Status Kesuburan Sedang Memiliki Bentuk Pola Yang Sama Dengan Spl 1. Bentuk Sebaran Dari Status Hara Npk Hampir Sesuai Dengan Hasil Overlay Peta Geologi, Bentuk Lahan, Penggunaan Lahan Dan Ketinggian Tempat. Menurut Wilding Dan Drees (1983), Keragaman Status Hara Dapat Disebabkan Oleh Perbedaan Litologi/Bahan Induk, Perbedaan Intensitas Hancuran, Pengaruh Erosi, Pengaruh Biologi, Perbedaan Hidrologi Dan Kesalahan Dalam Analisis. Bentuk Sebaran Npk Tidak Seluruhnya Sesuai Dengan Hasil Overlay Peta Yang Digunakan. Sebaran Tersebut Hanya Sesuai Pada Spl 1 Dan Spl 5, Sedangkan Spl 2, Spl 3, Dan Spl 4 Bergabung Menjadi Satu. Peta Ketersediaan N P K Tanah Tersebut Hanya Memenuhi 32,76% Bagian Peta Ketinggian Tempat. Oleh Karena Itu, Pemetaan Status Unsur Hara Sementara Ini Tidak Dapat Dihasilkan Berdasarkan Satuan Peta Lahan Yang Ada Sehingga Disarankan Untuk Menggunakan Metode Grid Kaku