Pengaruh Aplikasi Pupuk Hayati Trichoderma Sp. Dan Kompos Campuran Terhadap Sifat Kimia Tanah, Populasi Mikroba Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Ubi Jalar

Ubi jalar dikenal sebagai bahan pangan yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk jadi yang lebih menarik dan awet. Namun, pada saat ini, pertumbuhan dan produksi ubi jalar semakin menurun karena faktor lingkungan yang semakin tidak sesuai dengan syarat tumbuh tanaman ubi jalar. Salah satu faktor lingkungan tersebut adalah tanah. Hilangnya unsur hara yang ada di dalam tanah dapat diakibatkan karena pemupukan dengan menggunakan pupuk kimia yang dilakukan secara terus-menerus. Dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan sistem pertanian organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk hayati Trichoderma sp. dan kompos campuran terhadap sifat kimia tanah, populasi mikroba tanah dan pertumbuhan tanaman ubi jalar. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2016 hingga Juli 2016 di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya Malang. Pembuatan kompos dilakukan di Laboratorium Kompos Universitas Brawijaya. Analisis tanah dan pupuk dilakukan dilaboratorium kimia tanah dan biologi tanah Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini menggunakan 6 perlakuan meliputi A (kontrol/tanpa perlakuan), B (pupuk hayati Trichoderma sp. 25 kg ha-1), C (pupuk hayati Trichoderma sp. 35 kg ha-1), D (Kompos campuran 5 t ha-1), E (Kombinasi pupuk hayati Trichoderma sp. 25 kg ha-1 dan kompos campuran 5 t ha-1 dan F (Kombinasi pupuk hayati Trichoderma sp. 35 kg ha-1 dan kompos campuran 5 t ha-1). Kemudian 6 perlakuan tersebut dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok. Data kemudian dianalisi ragam dengan menggunakan uji Duncan 5%. Aplikasi kombinasi pupuk hayati Trichoderma sp. 35 kg ha-1 dan Kompos campuran (daun Tithonia, Gliricidia dan tepung tulang ikan) 5 t ha-1 mampu meningkatkan pH tanah 6 kali lipat, C-Organik 1,1 kali lipat, N-Total 0,22 kali lipat, P-tersedia 0,66 kali lipat, panjang tanaman 0,58 kali lipat, jumlah cabang 0,13 kali lipat, rata-rata populasi bakteri 16 kali lipat dan rata-rata populasi fungi 2,8 kali lipat jika dibandingkan dengan kontrol