Analisis Perilaku Harga Komoditas Wortel (Daucus Carota L.) Di Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur

Wortel (Daucus carota L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki manfaat tinggi bagi kesehatan. Tingkat konsumsi wortel dari tahun ke tahun selalu berfluktuasi mengikuti perubahan jumlah penduduk. Pengaruh lain juga disebabkan dari perubahan naik turunnya produktivitas dari wortel. Produksi wortel di Kabupaten malang sejak tahun 2011 hingga tahun 2015 selalu mengalami fluktuasi, sementara pertumbuhan penduduk yang terus mengalami peningkatan dengan kebutuhan vitamin yang meningkat pula. Produksi yang berfluktuasi mengakibatkan ketersedian wortel di pasar juga mengalami fluktuasi. Maka pada akhirnya hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan harga wortel. Fluktuasi harga wortel menimbulkan resiko bagi petani, konsumen maupun pedagang, sehingga untuk mengurangi resiko tersebut perlu dilakukan identifikasi jenis perilaku harga yang terjadi dan peramalan harga. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis perilaku harga wortel dan melakukan peramalan harga wortel dimasa mendatang. Penelitian menggunakan analisis data kuantitatif dengan metode analisis Ordinary Least Square (OLS) dan rata-rata sederhana melalui perbandingan grafik pada pola pergerakan data dan metode Box-Jenkins ARIMA. Metode OLS dan rata-rata sederhana melalui perbandingan grafik pada pola pergerakan data digunakan untuk menganalisis perilaku harga wortel di Kabupaten Malang. Metode analisis Box-Jenkins ARIMA dugunakan untuk menganalisis dan membuat peramalalan harga wortel ditahun yang akan datang di Kabupaten Malang. Terdapat lima jenis perilaku harga pada komoditas pertanian, yaitu perilaku harga trend, variasi musiman, fluktuasi harga tahunan, fluktuasi harga random dan gerakan siklis. Fluktuasi harga wortel di Kabupaten Malang merupakan perilaku harga yang tergolong mengikuti variasi musiman. Perilaku harga wortel ditingkat konsumen dan produsen dipengaruhi oleh musim penghujan yang terjadi pada bulan Januari, Februari, November dan Desember. Sementara perilaku harga wortel ditingkat pedagang grosir dipengaruhi oleh musim kemarau yang terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus. Peramalan harga wortel di Kabupaten Malang diperoleh: (1) Peramalan harga wortel ditingkat konsumen untuk tahun 2016 diperoleh bahwa harga mengalami peningkatan pada bulan Februari hingga bulan Maret, yang kemudian terus berfluktuasi hingga bulan Desember. (2) Peramalan harga wortel ditingkat produsen diperoleh bahwa harga wortel akan mengalami penurunan sepanjang tahun 2016. (3) Peramalan harga wortel ditingkat pedagang grosir menunjukkan bahwa harga wortel mengalami peningkatan sejak Februari 2014 yang kemudian memiliki nilai yang sama hingga bulan Desember 2016. Namun, hasil peramalan harga ini dapat tidak sesuai dengan harga actual yang akan terjadi. Hal tersebut dapat dikarenakan terjadinya fluktuasi pada produksi, luas tanam, luas panen dan jumlah penduduk di Kabupaten Malang. Analisis perilaku harga dan peramalan harga wortel di Kabupaten Malang ini dapat digunakan sebagai informasi untuk mengantisipasi terjadinya kerugian ditingkat konsumen, produsen dan pedagang grosir. Melalui informasi ini, lembaga-lembaga pertanian dapat membantu produsen (petani) dalam mengatasi masalah apabila terjadi produksi yang berlebihan ataupun kekurangan produksi. Sehingga harga yang diperoleh petani dapat tetap seimbang dan tidak merugikan petani. Pada akhirnya akan dapat peningkatan pendapatan bagi petani dan kesejahteraan bagi petani