Pengaruh Aplikasi Urea dengan Penambahan Nitrogen Stabilizer Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung.

Umumnya petani memilih pupuk urea sebagai sumber nitrogen pada tanaman karena kadar nitrogen yang tinggi, murah, dan banyak tersedia. Pada pengaplikasiannya, tidak semua nitrogen dapat dimanfaatkan tanaman, beberapa hilang karena pencucian nitrat, denitrifikasi atau berubah menjadi amonia (NH3+) yang berada di atmosfer. Nitrogen stabilizer merupakan inhibitor yang digunakan untuk memperlambat hidrolisis urea dan mengurangi penguapan NH3+ dan kehilangan NO3 karena pencucian, sehingga N dalam tanah lebih stabil ( Li et al., 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan urea dengan penambahan nitrogen stabilizer terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung, dan menentukan dosis optimum pemberian pupuk urea dengan penambahan nitrogen stabilizer terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember hingga Juli 2016 di lahan Cihideung Ilir, Jl Raya Proyek No. 73, Ciampea, Bogor, Jawa Barat dan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Balai Penelitian Tanah, Bogor, Jawa Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari dua kombinasi perlakuan yaitu dosis pemupukan (P) dan penambahan nitrogen stabilizer (N). Perlakuan yang digunakan yaitu urea dengan dosis kontrol, 30%; 60%; 90%; 120%; 150% serta urea yang sudah ditambahkan nitrogen stabilizer dengan dosis yang sama. Digunakan 11 perlakuan dengan tiga ulangan sehingga berjumlah 33 satuan petak percobaan. Analisis data menggunakan SPSS v.16, dan Excel,serta uji lanjut menggunakan DMRT 5%. Pemberian pupuk urea dengan penambahan Nitrogen stabilizer dengan aplikasi sebar diharapkan mampu mengurangi resiko kehilangan N. Hasil yang diperoleh yaitu penambahan Nitrogen stabilizer pada pengaplikasian urea dari hasil uji T (T-Test) pada hasil analisis tanah, tinggi tanaman dan komponen hasil produksi menunjukkan penambahan Nitrogen stabilizer tidak berpengaruh nyata namun terdapat kecenderungan memberikan hasil yang lebih baik dengan kenaikan hasil antara 0,32% hingga 37%. Berdasarkan dosis pupuk perlakuan menunjukkan pada komponen hasil produksi diperoleh hasil semakin tinggi dosis pemupukan maka semakin tinggi pula kadar hara N dalam biomassa dan berbanding lurus terhadap produksi jagung. Pada dosis N lebih besar dari 150% dari pupuk Urea standar, terjadi penurunan produksi jagung, sehingga dosis paling terbaik yakni 150% dengan penambahan Nitrogen stabilizer