Pengaruh Unsur Iklim Terhadap Produksi Tanaman Jeruk Manis Pacitan (Citrus sinensis) di Kabupaten Malang.

Jeruk manis (Citrus sinensis) merupakan komoditi hasil pertanian Indonesia yang sangat diminati konsumen dari dalam dan luar negeri. Salah satu komponen lingkungan yang merupakan faktor penentu keberhasilan suatu usaha budidaya tanaman adalah iklim/cuaca Interaksi antara iklim/cuaca sebagai faktor lingkungan dengan faktor genetik tanaman akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kualitas tanaman. Penelitian dilakukan di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Ketinggian Desa Gading Kulon ± 800 – 1000m dpl (dari permukaan laut) dikarenakan daerah ini merupakan pegunungan, sehingga daerah ini memiliki tingkat curah hujan yakni 2.500 mm/tahun. Penelitian dilakukan pada bulan Juli - Agustus 2016. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif.Analisis data dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan mudah diproses lebih lanjut. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dan analisis korelasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan Software SPSS 16.0 dan Microsoft Excel 2010. Untuk kemudian di lakukan regresi linier berganda, uji F, Uji-t, dan koifisien determinasi. Dari hasil penelitian di peroleh hasil regresi Produksi Jeruk = 6569,421 0,107(Curah Hujan) -292,742(Suhu)+ 20,799(Kelembapan) + ε. Nilai koefisien determinasi nilai R Square sebesar 0,079atau 7,9%. Artinya bahwa keragaman Produksi Jeruk dipengaruhi oleh 7,9% variabel bebas Curah Hujan, Suhu dan Kelembapan. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 92,1% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti. Ketidak pengaruhan ini di sebabkan oleh adanya perubahan iklim. Salah satu anomali iklim yang dapat mempengaruhi tanaman semusim karena pengaruhnya terhadap curah hujan adalah El Nino dan La Nina