Penggunaan Kompos Sampah Kota Dan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.)

Peningkatan jumlah penduduk indonesia pada tahun 2010 sebesar 237.641.326 jiwa menjadi 248.818.100 jiwa pada tahun 2013 (Badan Pusat Statistik, 2014). Pertambahan jumlah penduduk Indonesia berdampak pada tingkat kebutuhan akan pangan termasuk sayuran, sehingga upaya peningkatan produksi sayur terus dilakukan. Peningkatan produksi tanaman dapat dilakukan melalui pemupukan. Pemupukan merupakan pemberian bahan yang dimaksudkan untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman. Penambahan unsur hara dapat dilakukan melalui pupuk organik maupun anorganik. Pada penelitian menggunakan pupuk organik kompos sampah kota yang sumber bahan berasal dari pasar tradisional, kotoran unggas, sampah taman kota dan limbah rumah tangga. Pupuk anorganik yang digunakan yaitu urea. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana interaksi pemberian kompos sampah kota dan pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Penelitian dilaksanakan di Jalan Besuki, Desa Surat Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dengan ketinggian ±220 m dpl. Jenis tanah yakni entisols, kandungan bahan organik yaitu 1,19%. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah kompos sampah kota (K) dengan 4 taraf percobaan yang terdiri dari: K0 = 0 ton ha-1, K1= 10 ton ha-1, K2 = 20 ton ha-1, K3 = 40 ton ha-1. Faktor kedua yaitu dosis pupuk urea (P) dengan 4 taraf, yang terdiri dari: P1 = 100 kg ha-1, P2 = 150 kg ha-1, P3 = 200 kg ha-1, P4 = 250 kg ha-1. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 16 kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5 % untuk mengetahui adanya pengaruh pada setiap perlakuan. Jika terjadi interaksi atau pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5% untuk mengetahui tingkat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kompos sampah kota dan pupuk urea pada berbagai tingkatan dosis memberikan interaksi nyata pada luas daun, bobot segar tanaman, jumlah stomata, hasil panen per petak dan hasil panen per tanaman. Perlakuan kompos sampah kota hingga dosis 40 ton ha-1 dan pupuk urea 200 kg ha-1 secara nyata dapat menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar dan bobot kering tanaman serta hasil panen per hektar dan per tanaman lebih tinggi dibanding perlakuan dosis yang lebih rendah