Kajian Aplikasi Bakteri Endofit Penambat Nitrogen Gluconacetobacter diazotrophicus dan Dosis Pupuk N terhadap Serapan Nitrogen serta Pertumbuhan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di P3GI, Pasuru

Nitrogen merupakan hara makro essensial yang sangat diperlukan tanaman tebu (Saccharum officinarum L.). Karakteristik nitrogen yang mobil menjadi penyebab belum terpenuhinya kebutuhan nitrogen bagi tanaman. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan kebutuhan nitrogen yaitu dengan mengkombinasikan pupuk N (ZA) dengan pupuk hayati berupa bakteri endofit penambat nitrogen Gluconacetobacter diazotrophicus. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan 3 ulangan dengan mengkombinasikan pupuk N (ZA) dalam berbagai dosis mulai dari dosis 200 kg N/ha, 400 kg N/ha, 600 kg N/ha, dan 800 kg N/ha serta aplikasi bakteri endofit Gluconacetobacter diazotrophicus dengan dosis 5 mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk N tidak berpengaruh nyata terhadap populasi bakteri endofit Gluconacetobacter diazotrophicus dan terhadap pertumbuhan vegetatif tebu. Perlakuan dosis pupuk N dengan pemanfatan bakteri endofit Gluconacetobacter diazotrophicus hanya berpengaruh nyata terhadap kadar N-total tanah dan serapan N tanaman. Perlakuan P2 (600 kg N/ha + Gluconacetobacter diazotrophicus 5 mL) mempunyai populasi bakteri endofit Gluconacetobacter diazotrophicus yang lebih banyak daripada perlakuan lainnya, yaitu 53,0 x 102 cfu/mL, dan juga mempunyai kadar N-total tanah yang lebih tinggi daripada perlakuan lainnya, yaitu 0,16 %. Pertumbuhan vegetatif tebu pada P1 (800 kg N/ha + Gluconacetobacter diazotrophicus 5 mL) memiliki pengaruh yang baik untuk tinggi, jumlah daun, berat kering dan juga serapan N tebu. Sedangkan untuk jumlah anakan, perlakuan P4 (200 kg N/ha + Gluconacetobacter diazotrophicus 5 mL) memiliki pertumbuhan anakan yang lebih banyak daripada perlakuan lainnya. Analisis korelasi menunjukkan bahwa populasi bakteri endofit Gluconacetobacter diazotrophicus memiliki korelasi positif yang sedang terhadap kadar N-total tanah dengan koefisien korelasi 41 %. Sedangkan korelasi antara populasi bakteri endofit Gluconacetobacter diazotrophicus dengan serapan N tanaman dan pertumbuhan vegetatif tebu memiliki korelasi positif yang rendah dengan interval koefisien korelasi 10-30 %