Pengaruh Macam dan Aplikasi Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)

Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) ialah salah satu tanaman horti yang mempunyai prospek penting di Indonesia. Hal ini disebabkan jagung manis kadar gula hingga 15 % dibanding jagung biasa dengan kadar gula 1-3 % (Surtinah, 2008), sehingga jagung manis banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Tetapi tingkat produksi yang dihasilkan oleh tanaman jagung manis mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Salah satu penyebab rendahnya produksi jagung manis di Indonesia adalah semakin rendahnya kandungan bahan organik pada lahan-lahan pertanian di Indonesia dikarenakan penggunaan pupuk kimia tinggi yang dilakukan oleh petani sehingga menyebabkan degradasi lahan dan turunnya kandungan bahan organik dalam tanah. Salah satu upaya untuk untuk mengembalikan ataupun meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah adalah pengaplikasian pupuk organik ke dalam tanah, dapat juga menggunakan lubang resapan biopori (LRB), karena keberadaan dari lubang resapan biopori tersebut mampu memperbaiki sifat fisik, biologi, dan kimia tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari macam dan aplikasi pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis yang akan dilakukan di BPTP, Karangploso, Malang. Hipotesis dari penelitian ini adalah pemberian pupuk organik dengan cara yang tepat mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.). Penelitian yang akan dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), terdiri dari tujuh perlakuan, dimana (P0) adalah kontrol(Urea 250 kg ha-1, SP-36 100 kg ha-1, KCl 100 kg ha-1), (P1)pupuk kandang ayam 15 ton ha-1, (P2) pupuk kandang sapi 20 t ha-1, (P3) pupuk kompos rumah tangga 15t ha-1, (P4) pupuk kandang ayam 15 t ha-1- LRB,(P5) pupuk kandang sapi 20 t ha-1- LRB,(P6) pupuk kompos rumah tangga 15 t ha-1- LRB. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Bila hasil pengujian diperoleh perbedaaan yang nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan dengan menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan pada parameter pertumbuhan yang diwakili oleh berat kering tanaman dan parameter hasil yang diwakili oleh berat tongkol tanpa kelobot, bahwa penggunaan LRB sebagai aplikasi pemupukan lebih baik dibandingkan perlakuan kontrol, tetapi hasil pertumbuhan tanaman dan hasil panen yang lebih tinggi diantara 7 perlakuan dihasilkan pada perlakuan (P1) pupuk kandang ayam 15 t ha-1. Perlakuan Pupuk Kandang Ayam 15 t ha-1 (P1) mampu meningkatkan produksi tanaman jagung manis hingga 21,3 % dengan produksi yang mencapai 14,67 t ha-1dibandingkan dengan perlakuan kontrol