Pengaruh Dosis Nitrogen dan Sipramin Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau.

Produktivitas tanaman kacang hijau masih rendah dibandingkan potensi hasil, hal ini disebabkan oleh faktor budidaya yang kurang tepat, salah satunya adalah pemupukan. Mahalnya harga pupuk anorganik sumber nitrogen membebani petani kacang hijau, sehingga membuat petani kacang hijau enggan melakukan pemupukan. Sipramin merupakan bahan yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian karena mempunyai kadungan N yang tinggi dan beberapa unsur hara lain. Tujuan yang ingin dicapai dalam percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis nitrogen dan Sipramin pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau serta untuk mengatahui pengaruh Sipramin dalam mengurangi kebutuhan pupuk sumber nitrogen. Adapun hipotesis yang diajukan dalam percobaan ini adalah dosis nitrogen dan Sipramin berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau serta Sipramin dapat mengurangi kebutuhan pupuk sumber nitrogen. Percobaan ini dilaksanakan di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Malang pada bulan Februari 2015 sampai April 2015. Menggunakan kacang hijau varietas Vima-1, sipramin dari PT Cheil, pupuk Urea, SP-36, KCl, fungisida serta paket alat budidaya tanaman. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan dan 4 kali ulangan, faktor pertama adalah dosis nitrogen, yaitu 50 N ha -1 dan 100 N ha -1. Faktor kedua adalah sipramin, yaitu tanpa pemberian Sipramin, Sipramin 2000 l ha-1 , Sipramin 4000 l ha-1, Sipramin 6000 l ha-1. Parameter pengamatan pertumbuhan meliputi jumlah cabang, umur tanaman berbunga, CGR dan LAI. Adapun pengamatan hasil pada saat panen meliputi jumlah polong isi, hasil t ha-1, bobot total biji, bobot 100 biji dan indeks panen. Data dianalisa menggunakan analisis ragam (uji F) dan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5 %. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan dosis nitrogen dan Sipramin menunjukkan interaksi pada sejumlah parameter pengamatan, yaitu crop growth rate, nilai indeks luas daun, jumlah polong isi tanaman. Terdapat juga perbedaan nyata yang dihasilkan masing-masing faktor pada beberapa paramater pengamatan, dosis nitrogen berpengaruh pada hasil t ha-1 dan dosis Sipramin berpengaruh pada jumlah cabang tanaman, bobot total biji, bobot 100 biji, hasil t ha-1 serta nilai indeks panen. Pemberian dosis 50 kg N ha-1 mampu meningkatkan hasil tanaman sebesar 11,65% dan pemberian dosis sipramin 4000 l ha-1 menunjukkan hasil lebih tinggi sebesar 34,78% dibandingkan tanpa pemberian sipramin