Pengaruh Umur Tanaman Kopi Robusta (Coffea robusta) terhadap Infiltrasi Tanah di Afdeling Rayap, Jember

Salah satu perkebunan kopi di Indonesia yaitu Afdeling Rayap, Jember. Tanaman kopi yang dibudidayakan yaitu kopi robusta dengan sistem agroforestri. Dengan tanaman utama kopi dan tanaman penaung lamtoro dan Moghania macrophyla. Pada kebun ini terdapat blok-blok tanaman dengan umur kopi yang berbeda dan menghasilkan tutupan kanopi yang berbeda pula. Permasalahan yang ada di perkebunan kopi ini pada saat terjadi musim kemarau, dimana tanaman yang dalam pemeliharaan dengan umur tanaman antara 1-3 tahun membutuhkan penyiraman, dikarenakan kekurangan air. Dengan adanya permasalahan ini, ingin dilihat apakah adanya tanaman dapat memperbesar masukan air kedalam tanah. Sehingga dilakukan penelitian mengenai pengukuran infiltrasi. Keberadaan tanaman dapat memperbesar kapasitas infiltrasi tanah, karena adanya perbaikan sifat fisik tanah, seperti pembentukan struktur dan peningkatan porositas, kapasitas infiltrasi umumnya akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur tegakan atau tanaman (Suprayogo et al., 2003). Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh umur tanaman kopi terhadap tutupan kanopi dan laju infiltrasi tanah dan menentukan faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi tanah pada umur tanaman kopi yang berbeda. Lokasi penelitian di Kebun Kopi Afdeling Rayap Kebun Renteng PTP Nusantara XII Jember yang terletak di Dusun Rayap Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Jember. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret-Juni 2015 yang dilakukan pada lima perlakuan dengan umur tanaman kopi yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode survei (purposive sampling). Plot pengamatan dibuat dengan ukuran 20 x 20 m. Pelaksanaan penelitian meliputi pengukuran infiltrasi, luas kanopi, dan tumbuhan bawah serta seresah. Pengambilan contoh tanah utuh dan tidak utuh dilakukan pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm yang digunakan untuk analisa kadar air, berat isi, berat jenis, porositas, kemantapan agregat, tekstur dan bahan organik. Data hasil analisis laboratorium dilakukan analisis statistik untuk mengetahui hubungan antar perlakuan, selanjutnya dilakukan analisis korelasi dan regresi untuk mengetahui hubungan dan pengaruh parameter yang dilakukan analisis. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu umur tanaman kopi tidak mempengaruhi tutupan kanopi dan laju infiltrasi secara langsung. Laju infiltrasi dipengaruhi oleh berat isi (r=-0,43, R2=0,185), porositas (r=0,50, R2=0,253) dan kemantapan agregat (r=0,29, R2=0,083). Faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi konstan secara langsung yaitu berat isi dan porositas, faktor yang mempengaruhi secara tidak langsung yaitu ketebalan seresah dan bahan organi