Virulensi Beberapa Isolat Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) terhadap Helicoverpa armigera Hubner (Lepidoptera: Noctuidae) pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

Kajian virulensi beberapa isolat Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) yang berasal dari Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur terhadap larva Helicoverpa armigera Hubner (Lepidoptera : Noctuidae) pada tanaman kedelai telah dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI) pada 12 September 2014 sampai dengan 12 Desember 2014.Tujuan penelitian ini adalah membandingkan perbedaan tingkat virulensi isolat SlNPV yang berasal dari Sumatera Selatan (Sumsel 03t), Lampung (Lpng 03a), Kalimantan Selatan (Kalsel 05d), Kalimantan Timur (Kaltim 05h), Nusa Tenggara Barat (NTB 03b) dan Jawa Timur (JTM-97c) terhadap H. armigera di laboratorium. Pada penelitian ini juga menggunakan isolat HaNPV JTM-95b untuk menunjukkan spesifikasi virus NPV. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji F pada taraf 5% dan apabila terdapat pengaruh yang nyata pada perlakuan maka dilakukan uji lanjutan dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Virulensi SlNPV terhadap H. armigera diamati pada waktu berhenti makan, mortalitas larva, serta persentase larva H. armigera yang menjadi pupa dan imago.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat virulensi antara isolat SlNPV Sumsel 03t, Lpng 03a, Kalsel 05d, Kaltim 05h, NTB 03b, Jawa Timur (JTM-97c), dan HaNPV JTM-95b. Isolat yang berasal dari Jawa Timur (JTM-97c) mempunyai virulensi yang tinggi sama dengan isolat HaNPV JTM-95b terhadap H. armigera. Isolat SlNPV NTB 03b termasuk isolat kurang virulen terhadap H. armigera, sedangkan isolat SlNPV Sumsel 03t, Lpng 03a, Kalsel 05d, dan Kaltim 05h termasuk isolat yang tidak virulen terhadap H. armigera. Dari beberapa isolat SlNPV yang diuji, isolat SlNPV JTM-97c merupakan isolat yang memiliki virulensi tertinggi dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai agens hayati pengendali larva H. armigera