Pengaruh Dosis Pupuk Urin Kelinci Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Tomat

Tomat Adalah Komoditas Multiguna Yang Banyak Dikonsumsi Oleh Masyarakat Indonesia, Berguna Sebagai Sayuran, Bumbu Masak, Buah Meja, Bahan Pewarna Makanan Dan Sebagainya. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik Dari Tahun 2010 Hingga 2014, Produksi Tomat Terus Meningkat, Yaitu Sebesar 891.616 Ton Hingga 895.163 Ton. Permintaan Pasar Terhadap Tomat Semakin Meningkat Namun Produktivitas Tomat Belum Mampu Memenuhi Permintaan Pasar. Produktivitas Tomat Perlu Lebih Ditingkatkan Lagi Dengan Cara Penambahan Pupuk Organik Ke Dalam Tanah Dan Penggunaan Varietas Yang Berdaya Hasil Tinggi. Urin Kelinci Dapat Dijadikan Sebagai Pupuk Organik Cair Yang Bermanfaat Bagi Tanaman Tomat. Penggunaan Urin Kelinci Sebagai Pupuk Organik Cair Selain Bermanfat Untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah, Juga Dapat Mengurangi Biaya Yang Harus Dikeluarkan Dalam Kegiatan Usahatani Bahkan Dapat Menambah Pendapatan Peternak (Priyatna, 2011). Pupuk Organik Cair Yang Berasal Dari Urin Kelinci Mempunyai Kandungan Unsur Hara Yang Cukup Tinggi Yaitu N 4%; P2o5 2,8%; Dan K2o 1,2% Relatif Lebih Tinggi Daripada Kandungan Unsur Hara Pada Sapi ( N 1,21%; P2o5 0,65%; K2o 1,6%) Dan Kambing ( N 1,47%; P2o5 0,05%; K2o 1,96%) (Balittanah, 2006). Produksi Tomat Dengan Menggunakan Pupuk Urin Sangat Minim Informasi, Oleh Karena Itu Percobaan Ini Dilakukan Pada Budidaya Beberapa Macam Varietas Tomat Yang Banyak Ditanam Oleh Masyarakat. Varietas Yang Digunakan Yaitu Varietas Ranti, Varietas Tymoti F1, Dan Fortuna 23. Tujuan Percobaan Ini Untuk Mengetahui Interaksi Antara Dosis Pupuk Urin Kelinci Dengan Macam Varietas Tomat Dan Mempelajari Penggunaan Pupuk Urin Kelinci Pada Beberapa Varietas Tomat, Pengaruhnya Terhadap Produksi Baik Kualitas Maupun Kuantitas. Hipotesis Yang Diajukan Diduga Terdapat Interaksi Antara Dosis Pupuk Urin Kelinci Dengan Varietas Tomat Dan Terdapat Respon Beberapa Macam Varietas Tomat Terhadap Dosis Pupuk Urin Kelinci Yang Berbeda. Percobaan Dilaksanakan Di Lahan Milik Stpp (Sekolah Teknologi Penyuluhan Pertanian) Di Jalan Tanjung Kota Malang Pada Bulan Juni Hingga September 2014. Alat Yang Digunakan Adalah Perlengkapan Persemaian Benih Tomat, Cangkul, Tali Rafia, Hand Sprayer, Gelas Ukur, Jangka Sorong, Penggaris Dan Meteran, Papan Nama, Kamera, Dan Alat Tulis. Bahan Yang Digunakan Adalah 3 Varietas Tanaman Tomat Yaitu Varietas Ranti, Tymoti F1 Dan Fortuna 23, Pupuk Kandang Kambing, Pupuk Cair Urin Kelinci, Dan Pestisida Organik “Organeem”. Percobaan Ini Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (Rak) Faktorial Yang Terdiri Dari 2 Faktor Dan Diulang Sebanyak 4 Kali. Perlakuan Pertama Ialah Dosis Pupuk Urin Kelinci Terdiri Dari P0 = Tanpa Pupuk, P1 = 15 Ml/Tanaman, P2 = 30 Ml/ Tanaman, P3 = 45 Ml/Tanaman. Perlakuan Kedua Beberapa Varietas Tomat Yaitu V1 = Ranti ( Lokal ), V2 = Tymoti F1 ( Hibrida ), V3 = Fortuna 23 ( Hibrida ). Pengamatan Dilakukan Secara Non Destruktif Dengan Interval Pengamatan 14 Hari Sekali Pada Saat Tanaman Berumur 14 Hst, 28 Hst, 42 Hst, Dan Panen. Parameter Pengamatan Meliputi Variabel Pertumbuhan Dan Pengamatan Panen. Variabel Pertumbuhan Meliputi: Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Diameter Batang, Diameter Tajuk, Dan Indeks Luas Daun. Pengamatan Panen Meliputi Total Berat Buah Panen Dan Total Jumlah Buah Panen. Apabila Terdapat Beda Nyata, Maka Dilanjutkan Dengan Uji Bnj Dengan Taraf 5%. Hasil Analisis Ragam Menunjukkan Bahwa Tidak Terdapat Interaksi Antara Dosis Pupuk Urin Kelinci Dengan Macam Varietas Tomat Terhadap Parameter Pertumbuhan Meliputi Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Diameter Batang, Diameter Tajuk, Serta Indek Luas Daun Dan Parameter Hasil Tanaman Tomat Antara Lain Total Berat Buah Per Tanaman Dan Total Jumlah Buah Per Tanaman. Dosis Urin Kelinci Secara Individu Berpengaruh Terhadap Indeks Luas Daun Pada Umur 28 Hst. Terdapat Respon Beberapa Macam Varietas Tomat Terhadap Dosis Pupuk Urin Kelinci Yang Berbeda. Beberapa Macam Varietas Berpengaruh Terhadap Parameter Pertumbuhan Dan Hasil. Pada Parameter Pertumbuhan Berpengaruh Terhadap Tinggi Tanaman, Jumlah Daun Umur 28 Dan 42 Hst, Diameter Tajuk 28 Dan 42 Hst, Sedangkan Pada Parameter Hasil Berpengaruh Terhadap Total Berat Buah Dan Jumlah Buah. Rata-Rata Berat Buah Dan Jumlah Buah Per Tanaman Paling Tinggi Ditunjukkan Pada Dosis 0 Ml Tan-1 Dan Varietas Fortuna 23. Panen Dihentikan Pada Panen Kelima Umur 90 Hst, Walaupun Masih Ada Buahnya, Yang Masih Panen Varietas Fortuna 23 Namun Buahnya Sudah Kecil-Kecil