Pengaruh Aplikasi Kompos dan Mikoriza Glomus sp. terhadap Pertumbuhan Akar Wangi (Vetiveria zizanioides) dan Serapan Kadmium (Cd) pada Tanah Sawah Tercemar Limbah Industri.

Pembangunan industri saat ini semakin bertambah pesat dan kebanyakan dibangun pada kawasan lahan pertanian. Air limbah industri mengandung logam berat, seperti Hg, Fe, Cd, Cu, Zn, dan Mn yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Logam berat Kadmium (Cd) lebih mudah diakumulasi oleh tanaman dibandingkan dengan logam berat lainnya. Tanaman pangan yang ditanam akan mengandung logam berat dan membawa dampak buruk bagi kesehatan manusia. Salah satu kasus tanah sawah tercemar limbah industri terdapat di daerah Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur. Tindakan pemulihan perlu dilakukan agar tanah yang tercemar dapat digunakan kembali dengan aman. Fitoremediasi, yaitu penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan polutan dari tanah atau perairan yang tercemar. Tanaman yang digunakan untuk fitoremediasi harus merupakan tanaman hiperakumulator dan non pangan. Pada penelitian ini digunakan tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides) untuk fitoremediasi. Akar wangi yang merupakan tanaman untuk kerajinan, industri minyak essensial fiksatif dan penahan erosi. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengetahui pengaruh aplikasi kompos terhadap pertumbuhan dan serapan Kadmium (Cd) pada tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides), (2) mengetahui pengaruh aplikasi mikoriza Glomus sp. terhadap pertumbuhan dan serapan Kadmium (Cd) pada tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides), (3) mengetahui pengaruh efektifitas interaksi kompos dan mikoriza terhadap pertumbuhan dan serapan Kadmium (Cd) pada tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides). Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama pada bulan Agustus hingga November 2013. Analisa Laboratorium dilakukan di laboratorium kimia tanah dan biologi tanah Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian serta laboratorium analitik kimia, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya. Rancangan percobaan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, dengan faktor pertama adalah kompos dan mikoriza sebagai faktor kedua serta diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, berat kering per tanaman, jumlah anakan, akar terinfeksi mikoriza dan serapan Cd pada akar dan tajuk tanaman akar wangi. Pengolahan data hasil pengamatan menggunakan uji F taraf 5 %. Apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan melakukan uji BNT taraf 5 % untuk mengetahui adanya perbedaan diantara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi mikoriza Glomus sp. memberikan pengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan tanaman yaitu jumlah anakan dan akar terinfeksi mikoriza. Aplikasi mikoriza telah meningkatkan jumlah anakan sebesar 25.30 % dan akar terinfeksi mikoriza sebesar 52,08 %. Parameter Pertumbuhan yang lain seperti tinggi tanaman, berat kering per tanaman maupun serapan Kadmium oleh akar wangi tidak dipengruhi oleh aplikasi mikoriza. Aplikasi kompos dan interaksi kompos - mikoriza tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan serapan Cd pada tanaman akar wangi