Perbaikan Kondisi Tanah Perkebunan Nanas Secara Biologi : Studi Mineralisasi Nitrogen Dari Berbagai Proses Kematangan Kompos

Masalah Utama Di Pt. Great Giant Pineapple (Ggp) Adalah Berhubungan Dengan Kesehatan Tanah Yang Rendah Karena Managemen Lahan Yang Intensif Untuk Jangka Waktu Yang Lama Yang Dicirikan Oleh: (1) Pola Tanam Nanas Monokultur Dalam Waktu Yang Lama (Sekitar 30 Tahun) Sehingga Dalam Tanah Hanya Ada Satu Macam Pola Sebaran Akar, (2) Pengolahan Tanah Yang Intensif, (3) Pengelolaan Lahan Sistem Terbuka Dan Masukan Bahan Organik Yang Diberikan Hanya Satu Macam Saja, (4) Aplikasi Pupuk Buatan Dosis Tinggi Dalam 30 Tahun Terakhir. Salah Satu Cara Merawat Kesehatan Tanah Adalah Dengan Pemberian Bahan Organik (Kompos). Namun Demikian, Penambahan Kompos Ke Dalam Tanah Tidak Selalu Menguntungkan Bila Kompos Yang Diberikan Masih Belum Cukup Matang, Sehingga Banyak Petani Atau Instansi Perkebunan Kurang Tertarik Untuk Melakukannya. Pengetahuan Kecepatan Dekomposisi Dan Mineralisasi N Dari Berbagai Macam Bahan Organik Sangat Penting Sebagai Fondasi Perbaikan Strategi Managemen Lahan Berbasis Organik. Tujuan Percobaan Ini Adalah Untuk Mengevaluasi Tingkat Pelepasan N-Nh4+, N-No3- Dan Jumlah N-Nh4+ + N-No3- (N-Mineral) Dari Berbagai Macam Kompos Yang Diproduksi Oleh Ggp. Percobaan Inkubasi Dilaksanakan Pada Bulan Desember 2013 Sampai Bulan April 2014 Di Pt. Great Giant Pineapple (Ggp), Lampung Tengah. Perlakuan Yang Diuji Adalah: Kontrol=Kt (Tanpa Pemberian Bahan Organik), Kompos 3 Bulan Proses=K1, Kompos 1 Bulan Proses=K2, Kompos 15 Hari=K3, Kompos 0 Hari=K4, Kompos Serbuk Gergaji + Kotoran Sapi=K5, Gliricidia=Tg, Pupuk Urea=Pu. Perlakuan Diatur Menurut Rancangan Acak Lengkap (Ral), Diulang 4 Kali. Pengukuran Dilakukan Pada Minggu Ke 1, 3, 6, Dan 10. Laju Mineralisasi N Dilakukan Dengan Jalan Mengukur Kadar Amonium (N-Nh4+) Dan Nitrat (N-No3-) Yang Dilepaskan Ke Dalam Tanah Selama Percobaan. Hasil Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Penambahan Bahan Organik Berpengaruh Sangat Nyata (P<0,01) Terhadap Kadar Nh4+ Dan No3- Tanah. Penambahan Berbagai Macam Kompos Meningkatkan Konsentrasi Nh4+ Dan No3- Dan N-Mineral Di Dalam Tanah. Konsentrasi N-Nh4+ (Amonium) Dan N-Mineral (N-Nh4++N-No3-) Yang Lebih Tinggi Diperoleh Pada Tanah Yang Ditambah Dengan Kompos Dengan 3 Bulan Proses Yaitu Sebesar 0,53%, Dan 0.85%. Pada Awal Pengamatan Hingga Minggu Ke-3 Terjadi Imobilisasi Pada Aplikasi Kompos Serbuk Gergaji + Kotoran Sapi Dan Kompos 15 Hari Proses, Tetapi Setelah Minggu Ke-6 Kembali Terjadi Peningkatan N-Nh4+ (Mineralisasi). Kompos Dengan 3 Bulan Proses Tergolong Bahan Organik Berkualitas Tinggi Mempunyai Nilai Laju Pelepasan N Tertinggi (K = 0,33) Dibandingkan Bahan Organik Yang Lain. Sedang Nilai Laju Pelepasan N Terendah Terdapat Pada Kompos Dengan 0 Hari Proses Dan Biopandmit Yang Masing-Masing Mempunyai Nilai K Sebesar 0,11 Dan 0,16. Mineralisasi N Menurun Berhubungan Erat Dengan Meningkatnya Rasio (L+P)/N Dalam Kompos Dengan Korelasi R = - 0,51