Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Kualitas Produk Kopi Celup Uno Di Kelurahan Panarukan Kepanjen Malang

Kopi merupakan bahan minuman yang terkait dengan aspek kenikmatan dan estetika. Sebagai bahan minuman, kopi memiliki ciri khas, karena dapat memberikan nilai kepuasan bagi yang meminumnya, melalui cita rasa, proses fisiologis dan psikologis (Ismayadi, 1999). Kopi merupakan salah satu jenis minuman global yang dicintai oleh sebagian besar umat manusia dan memang sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Minuman berwarna pekat ini sangat mudah ditemukan, mulai dari warung pinggir jalan, cafe, sampai restoran mewah maupun hotel berbintang menyediakan minuman kopi dengan variasi jenis dan harga yang berbeda. Dewasa ini, pemasaran tidak lagi hanya sekedar menjual produk kopi dengan harga yang murah dan menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen. Akan tetapi, persaingan pemasaran terletak pada bagaimana produsen menempatkan produknya dipasaran. Dalam hal ini, keunggulan produk dinilai konsumen dari atribut yang melekat pada produk tersebut, sehingga nilai tambah produk tersebut dapat ditentukan dari keunggulan masing-masing atribut produk. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi atribut apa saja yang dipertimbangkan oleh konsumen terhadap produk kopi pada daerah penelitian. (2) untuk menganalisis persepsi konsumen terhadap kualitas produk kopi Celup Uno di daerah penelitian. Lokasi ditentukan secara sengaja, yaitu berdasarkan pertimbangan bahwa konsumen pernah/sedang mengkonsumsi produk kopi Celup Uno. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Panarukan, Kepanjen, Malang. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) analisis kualitatif untuk mendeskripsikan karakteristik responden pada daerah penelitian (2) analisis kuantitatif yang terdiri dari Uji Cochran Q Test, dan analisis perceived quality. Sedangkan untuk Uji kuisioner menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS 16.0. Hasil dari penelitian ini berdasarkan uji Asosiasi Cochran Q Test, dari 15 atribut terdapat 11 atribut produk yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli produk kopi. Atribut tersebut meliputi merek, warna kemasan, kemasan mampu melindungi produk, harga produk, komposisi, promosi dan iklan produk, tanggal kadaluarsa, warna kopi, aroma kopi, tekstur kopi, dan mudah larut. Sedangkan untuk analisis perceived quality diperoleh hasil bahwa PQ Total untuk produk kopi Celup Uno sebesar 1,01 sedangkan untuk PQ tertinggi didapatkan oleh merek Luwak White Coffee dengan nilai PQ Total sebesar 1,02. Dengan demikian persepsi kualitas tertinggi pada produk kopi menurut konsumen adalah pada merek Luwak White Coffee diikuti oleh merek kopi Celup Uno dan Torabika. Sehingga dengan diketahuinya nilai persepsi kualitas produk kopi tersebut dibandingkan dengan produk lain, maka pembenahan atribut sangatlah penting dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah produk di mata konsumen