Peran Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dalam Upaya Pemberdayaan Petani Melalui Program Puap Studi Kasus Di Desa Butungan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan

Pemberdayaan petani merupakan suatu proses yang mengembangkan dan memperkuat kemampuan petani untuk terus terlibat dalam proses pembangunan yang berlangsung secara dinamis sehingga petani dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi serta dapat mengambil keputusan secara sigap dan mandiri. Pembentukan Gapoktan pada umumnya didasari karena pertanian modern, bukan karena dibutuhkannya organisasi ekonomi yang mampu menyentuh dan menggerakkan perekonomian di pedesaan. Permasalahan mendasar yang dihadapi petani pada umumnya adalah kurangnya akses terhadap sumber permodalan, pasar dan teknologi, serta organisasi tani yang masih lemah. Peran Gapoktan di Desa Butungan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan ini sangat penting sekali. Pada pemberdayaan petani, pihak instansi yang terlibat bukan hanya dari pihak instansi pemerintah saja. Pihak instansi yang juga terlibat adalah dari pihak perusahaan. Pihak perusahaan disini memiliki kepentingan besar karena telah terjadi kerjasama perusahaan yang bersangkutan dengan Dinas Pertanian setempat. Perusahaan memberikan bentuk dukungan secara fisik maupun non fisik. Dari seluruh kegiatan pemberdayaan dapat terlaksana dengan adanya persepsi petani serta partisipasi petani. Dari latar belakang diatas, penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengidentifikasi peran Gapoktan dalam pemberdayaan petani padi di Desa Butungan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan. 2) Mendeskripsikan bentuk dukungan yang dilakukan oleh instansi terkait terhadap peran Gapoktan dalam upaya pemberdayaan petani padi di Desa Butungan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan. 3) Menganalisis persepsi petani terhadap peran Gapoktan dalam upaya pemberdayaan petani padi di Desa Butungan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan. 4) Menganalisis partisipasi petani anggota Gapoktan dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus. Dengan jumlah 10 informan dan 1 key informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Peran Gapoktan berjalan dengan baik, ada beberapa peran yang perlu ditingkatkan kembali. 2) Bentuk dukungan yang diberikan oleh instansi terkait berupa dukungan fisik maupun non fisik, dan instansi terkait terdiri dari Dinas Pertanian dan Perusahaan Petro Kimia Gresik. 3) Persepsi petani terhadap peran Gapoktan secara teknis adalah sangat baik, sedangkan persepsi peran Gapoktan secara ekonomi dan sosial ada beberapa peran yang belum terlaksana dengan baik dan perlu ditingkatkan kembali. 4) Partisipasi petani dari kegiatan perencanaan hingga pelaksanaan partisipasi dari petani sangat tinggi, sedangkan pada kegiatan evaluasi dan menikmati hasil partisipasi petani sangat rendah