Perbaikian Sifat Fisik dan Kimia Tanah Lempung Berpasir Melalui Aplikasi Bakteri Lactobacillus fermentum

Tanah lempung berpasir kemampuan menahan air, unsur hara dan memegang akar tanaman sangat rendah. Hal ini karena tanah lempung berpasir memiliki kemantapan agregat tanah yang kurang mantap. Perlu ada perbaikan untuk mendukung fungsi tanah pertanian. Salah satu pembenah tanah yang dapat meningkatkan agregat tanah adalah bakteri penghasil eksopolisakarida. Lactobacillus fermentum salah satu bakteri penghasil eksopolisakarida. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi, Biologi Tanah, Fisika Tanah, Kimia Tanah dan Mikrobiologi Universitas Brawijaya Malang, berlangsung pada bulan November 2013 sampai Januari 2014. Sampel tanah diambil di Desa Baledono Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan (P0= 450 ml aquadest, P1=100ml media perbanyaka hasil seleksi+350ml aquadest, P2=200ml media hasil seleksi+250ml aquadest dan P3=400ml media hasil seleksi+50ml aquadest) dan empat ulangan. Parameter yang diamati antara lain pengaruh media perbanyakan, kemantapan agregat, N, P, K, pH dan bahan organik tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa molase memberikan pengaruh yang paling baik untuk perkembangan bakteri dibandingkan dengan media yang lain (air kelapa, legen dan larutan gula). Sampai pada hari ke 7 jumlah bakteri terbanyak terdapat pada molase. Molase (298x108), NB (214x108), larutan gula (204x108), air kelapa (189x108) dan legen (105x108). Pemberian Lactobacillus fermentum berpengaruh nyata terhadap peningkatan agregat tanah lempung berpasir. Pada analisis awal tanah memiliki nilai DMR 0,48 mm (kurang mantap) sejalan lamanya masa inkubasi sampai 30 hari P1, P2 dan P3 masing-masing mengalami peningkatan menjadi 1,27 mm (sangat stabil); 1,43 mm (sangat stabil) dan 2,05 mm (sangat stabil sekali). Lactobacillus fermentum juga memberikan pengaruh terhadap peningkatan bahan organik, P tersedia dan K tersedia. Akan tetapi bakteri ini tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan N tersedia dan pH tanah