Strategi Pemasaran Usaha Agroindustri Jenang Salak Skala Kecil dengan Analisis SWOT.

Salak Suwaru merupakan biodoversitas lokal yang perlu dikembangkan. Salah satunya dengan melakukan pengolahan j enang salak. Salah satu produsen jenang salak adalah agroindustri jenang salak ”MAWAR” di Kecamatan Pagelaran. Agroindustri berproduksi dalam skala kecil, karena memiliki tenaga kerja hanya 8 orang. Menurut BPS, bila suatu usaha memiliki tenaga kerja 5-19 orang tergolong usaha kecil. Jenis penjualan yang dilakukan hanya menjual dengan merk dagang. Tetapi karena belum banyak dikenal konsumen, agroindustri melakukan penjualan tanpa merek dagang sesuai permintaan distributor dari Bali. Sedangkan konsumen lainnya yang kebanyakan berasal dari masyarakat sekitar Kecamatan Pagelaran menggunakan merek dagang “MAWAR”. B anyaknya minat konsumen dan sedikitnya pesaing yang masih aktif , Agroindustri mempunyai peluang yang kondusif untuk di kembangkan . Agroindustri perlu menerapkan strategi pemasaran agar dapat memenuhi permintaan yang sesuai dengan daya beli konsumen dan mampu melakukan kegiatan pemasaran dengan mencantumkan merek dagang tanpa terkecuali dan bisa sampai ke tangan konsumen dengan lebih efisien waktu dan biaya . Sehingga mampu mendapatkan laba secara maksimal dan dapat meningkatkan pangsa pasar. S trategi pemasaran harus senantiasa diperbaharui sehingga dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang selalu berkembang setiap waktu dan disesuaikan dengan kemampuan usaha. Keberhasilan strategi pemasaran dapat menunjang seberapa jauh tingkat kemampuan agroindustri dalam memenangkan persaingan dan menjalankan usahanya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal agroindustri dan perumusan alternatif strategi pemasaran yang tepat dalam menghadapi perubahan lingkungan, pesaing, dan perluasan pangsa pasar. Metode analisis penentuan strategi pemasaran agroindustri menggunakan matriks IFAS, EFAS dengan memberikan bobot, rating, dan skor pada masing-masing variabel kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Matrik IE dengan melihat jumlah nilai total pada matrik IFAS dan EFAS yang masing-masing diletakkan pada sumbu X dan Y. Matrik grand strategy menggunakan selisih antara kekuatan, kelemahan pada matrik IFAS dan selisih peluang, ancaman pada matrik EFAS. Selanjutnya matriks SWOT, menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman ekstenal yang dihadapi sehingga dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Terakhir Analisis QSPM untuk menentukan strategi yang paling utama untuk dijalankan dari beberapa strategi yang ditentukan pada analisis sebelumnya. Hasil penelitian antara lain: 1. Faktor Internal: Kekuatan Utama Adalah Bahan Baku Murah Dan Mudah Didapat Serta Proses Produksi Juga Murah Selain Itu Agroindustri Mempunyai Karyawan Setia. Kelemahan Utama Adalah Kurangnya Pengaturan Strategi Dalam Menjalankan Usaha. Faktor Eksternal: Peluang Utama Adalah Izin Usaha Didukun