Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Berulang Produk Dodol Mangga Podang (Pada Agroindustri Olahan Mangga Podange Dusun Sumberbendo, Desa Tiron, Kecamatan Ba

Agroindustri khususnya skala kecil, selama ini memegang peranan penting dalam perekonomian, terutama bagi negara yang sedang berkembang. Dengan memanfaatkan potensi alam yang ada melalui pengolahan berbasis teknologi sederhana yang dapat diterima oleh masyarakat pedesaan, agroindustri diharapkan mampu menarik dan mendorong munculnya industri baru di sektor pertanian, menciptakan struktur perekonomian yang tangguh, efisien dan fleksibel, menciptakan nilai tambah, meningkatkan penerimaan devisa, menciptakan lapangan kerja dan memperbaiki pembagian pendapatan para pelaku agribisnis (Soekartawi, 2001). Salah satu agroindustri yang menitikberatkan pada produk unggulan daerah adalah agroindustri olahan mangga podang. Agroindustri ini merupakan salah satu agroindustri yang mampu memanfaatkan produk pertanian unggulan suatu daerah, dimana mangga podang adalah produk unggulan kabupaten Kediri. Keberadaan dari agroindustri ini mampu meningkatkan nilai tambah dari produk tanaman mangga podang. Mangga merupakan tanaman musiman dimana mangga hanya dapat berbuah dan dipanen satu kali dalam satu tahun. Pada saat panen, mangga yang dihasilkan melimpah ruah dan menyebabkan harga jual juga rendah. Mangga juga merupakan produk hasil pertanian yang mempunyai sifat mudah busuk, dimana kelemahan ini sering membuat petani mangga mengalami kerugian karena mudah busuk. Untuk mengatasi masalah kerugian tersebut, haruslah dilakukan upayah-upayah untuk pengelolahan dengan berbagai cara salah satunya adalah mengolah mangga podang menjadi dodol mangga. Selain kelompok tani Budidaya, juga banyak perusahaan lain yang mengelola produk sejenis. Persaingan pasar saat ini sangatlah ketat dan selalu mengalami berbagai perubahan yang sangat cepat. Perubahan yang cepat, turut berpengaruh terhadap penentuan strategi pemasaran yang diambil, sebab kadang strategi pemasaran hari ini tidak tepat lagi untuk digunakan pada esok hari. Strategi pemasaran yang digunakan oleh kelompok tani Budidaya, selain ditujukan untuk meningkatkan penjualan produk, strategi pemasaran ini akan memberikan pengaruh kepada konsumen, terutama keputusan konsumen dalam melakukan pembelian dodol mangga Podange Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan strategi bauran pemasaran yang diterapkan dalam memasarkan dodol mangga Podange (2)Menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen dalam membeli dodol mangga Podange. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada agroindustri olahan mangga Podange yang dikelola kelompok tani Budidaya yang berlokasi di Dusun Sumberbendo, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah snowball sampling. Dari analisis berdasarkan uji validitas diketahui bahwa tidak seluruhnya sub-variabel memiliki nilai yang valid. Ada beberapa sub-variabel yang termasuk tidak valid, yaitu sub-variabel X1.1 (keberagaman harga), X2.1 (Merk) dan sub-variabel X2.3 (Bentuk Kemasan). Karena sub-variabel tersebut tidak valid, maka sub-variabel tersebut tidak dimasukkan kedalam analisis regresi logistik. Sedangkan hasil uji reliabilitas dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien reliabilitas (Cronbach’s Alpha) untuk keempat variabel bauran pemasaran lebih besar dari nilai indeks alpha 0,6. Sehingga keempat variabel tersebut memiliki tingkat keandalan yang tinggi, dan dapat digunakan kedalam analisis regresi logistik. Hasil analisis pada penelitian ini adalah semua parameter dimasukkan kemadalam model (Uji G). hal ini dapat dilihat dari tabel Omnibus Tests yaitu nilai cji-square hitung lebih besar daripada chi-square tabel dimana 18,908 lebih besar dari 9,884 pada tingkat derajat bebas α = 0,1. Hal ini juga dapat dilihat dari tabel Hosmer and Lemeshow Test yaitu nilai signifikansi 0,961 lebih besar dari 0,1. Model regresi yang digunakan sudah baik, hal ini terbukti dengan uji Log Likehood dimana block number = 0 adalah 96,124 lebih tinggi dari pada nilai Log Likehood pada block number = 1 yaitu 77,216. Dari hasil uji Goodness of Fit (R2) diketahui R2 = 0,317 yang artinya bahwa 31,7% variabel yang digunakan dapat menjelaskan variabel dependennya dan 68,3% lainnya dijelaskan oleh variabel lain. Hasil signifikasi yang diperoleh dari hasil analisis logit didapatkan bahwa dari empat faktor yang dianalisis seperti harga, produk, promosi dan saluran distribusi, didapatkan hasil bahwa ada dua variabel yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian berulang produk dodol mangga podang pada taraf 90% atau α=10% yaitu variabel harga dengan nilai signifikasi sebesar 0,001 dan variabel saluran distribusi dengan nilai signifikasi sebesar 0,071. Sedangkan faKtor yang tidak berpengaruh adalah variabel produk (0,485) dan variabel promosi (0,650). Variabel harga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian berulang produk dodol mangga podang , dengan tingkat signifikasi 0,001 dengan niali koefisien 0,793 dan bertanda positif. Hal ini berarti dapat berpengaruh positif antara variabel harga dengan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian berulang. Dari nilai koefisien sebesar 0, 793 berarti setiap pertambahan 1 konsumen yang memberikan tanggapan bagus maka peluang pembelian berulang produk dodol mangga podang adalah sebesar 2,210 kali. Variabel saluran distribusi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian berulang produk dodol mangga podang , dengan tingkat signifikasi 0,071 dengan niali koefisien 0,375 dan bertanda positif. Hal ini berarti dapat berpengaruh positif antara variabel saluran distribusi dengan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian berulang. Saran yang diberikan adalah dalam menentukan harga produk dodol mangga podang sebaiknya lebih diperhitungkan lagi, agar semua kemasan yang ditawarkan terjual merata dan konsumen tidak hanya memilih satu kemasan saja. Selain itu, dalam meningkatkan penjualan yang terkait dengan saluran distribusi, agroindustri sebaiknya lebih memperhatikan ketersediaan kelengkapan produk tidak hanya pada outlet yang berlokasi di dekat pabrik saja, namun juga di outlet yang berlokasi di pusat kota, agar konsumen lebih merasa nyaman karena produk yang diinginkan ada di outlet tersebut