Penggunaan Amonium Thiosulfat Untuk Memacu Fitoekstraksi Merkuri (Hg) Oleh Jukut Jahit (Paspalum Conjugatum

Amalgamasi Merkuri (Hg) Merupakan Metode Tradisional Yang Digunakan Oleh Penambang Emas Skala Kecil (PESK) Untuk Mendapatkan Emas. Sisa Proses Tradisional Tersebut Berupa Limbah (Berlumpur) Yang Mengandung Merkuri Dan Berbagai Logam Berat Lainnya Dibuang Di Lahan Pertanian Sehingga Mencemari Lahan Pertanian. Desa Sekotong, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Merupakan Salah Satu Lokasi PESK Yang Telah Beroperasi Secara Ilegal Sejak Tahun 2009. Kadar Logam Berat Pada Lahan Pertanian Dapat Dikurangi Dan Dinetralisir Dengan Metode Yang Murah, Yang Dikenal Dengan Fitoremediasi, Yaitu Pemanfaatan Tumbuhan Hijau Ataupun Mikroorganisme Yang Berasosiasi, Untuk Menyerap, Memindahkan, Menginaktifkan, Serta Mengurangi Kandungan Senyawa Toksik Dalam Tanah. Tujuan Dari Penelitian Ini Untuk Mempelajari Dan Mengetahui Potensi Jukut Pahit ( Paspalum Conjugatum L), Dalam Fitoekstrasi Merkuri (Hg) Pada Tanah Tercemar Limbah Tambang Emas Skala Kecil Dan Mempelajari Pengaruh Penambahan Ammonium Thiosulfat Terhadap Fitoekstrasi Merkuri Oleh Tumbuhan Paspalum Conjugatum L. Pada Tanah Tercemar Limbah Tambang Emas Skala Kecil. Penelitian Dilakukan Di Rumah Kaca, Penelitian Dilakukan Melalui Percobaan Berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Dengan 2 Faktor Yang Dikombinasi Dengan 3 Kali Ulangan. Faktor Pertama Adalah Jenis Tailing Dan Faktor Kedua Adalah Pemberian Dosis Amonium Thiosulfat. Parameter Yang Diamati Adalah Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Bobot Kering, Konsentrasi Hg Pascafitoremediasi, Dan Serapan Hg Oleh Tumbuhan Paspalum Conjugatum L. Tinggi Tanaman Dan Jumlah Daun Diamati Pada 7,14,21,28, 35, 42, 49 Dan 56 HST Sedangkan Parameter Tanaman Yang Lain Diamati Pada Waktu Panen Yaitu 56 HST. Data Dianalisis Dengan Uji F Taraf 5%. Hasil Penelitian Menunjukkan Tanah Tercemar Tailing T2 (Amalgamasi) Memiliki Kandungan Hg Lebih Banyak Dibandingkan Tanah Tercemar Tailing T1 (Tailing Sianidasi). Penambahan Ammonium Tiosulfat Dapat Meningkatkan Serapan Hg Pada Tumbuhan Paspalum Conjugatum L. Dan Dapat Menurunkan Kandungan Hg Pada Tanah Tercemar Tailing. Selain Itu Tumbuhan Paspalum Conjugatum L. (Jukut Pahit) Berpotensi Dalam Menurunkan Kandungan Logam Berat Hg Lebih Tinggi Pada Tanah Tercemar Tailing Sehingga Kandungan Hg Di Dalam Tanah Berkurang. Pada T1L2 ( Tailing Sianidasi + 8 G Amonium Thiosulfat/Kg Media) Tumbuhan Paspalum Conjugatum Mampu Menyerap Hg Sebesar 300.42 Mg/Kg Atau Setara Dengan 91.87 %. Dan Pada T2L2 ( Tailing Amalgamasi + 8 G Amonium Thiosulfat/Kg Media) Tumbuhan Paspalum Conjugatum Mampu Menyerap Hg Sebesar 374.58 Mg/Kg Atau Setara Dengan 95.16 %. Logam Berat Yang Terkontaminasi Kedalam Tanah Dapat Menyebabkan Tanah Menjadi Tercemar Dan Dapat Menyebabkan Penurunan Kualitas Pertumbuhan, Produktivitas Tanaman Serta Menyebabkan Kematian Pada Tumbuhan (Connell, 1995)