Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Jenang Salak Suwaru (Studi Kasus di UD. Intan, Desa Suwaru, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang)

Dewasa ini agroindustri di Indonesia semakin berkembang pesat. Hal ini dikarenakan dengan adanya agroindustri dapat memberikan keuntungan yang lebih banyak melalui pengolahan produk dan memberikan daya simpan yang lebih lama terhadap produk pertanian. Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena memiliki potensi alam yang besar bagi pengembangan pertanian dan sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Nilai tambah produk pertanian dapat ditingkatkan melalui kegiatan hilir (off farm agribusiness) berupa agroindustri berbasis pertanian. Salah satu produk pertanian yang dapat ditingkatkan nilai tambahnya adalah buah salak (Salaca zalacca). Permasalahan yang dihadapi petani salak di Desa Suwaru adalah jatuhnya harga salak pada saat musim panen. Penyebabnya adalah produksi meningkat sedangkan permintaan tetap. Pada musim panen raya dimana produksi buah salak suwaru yang melimpah, para petani umumnya menjual dengan harga murah untuk menghindari kerugian akibat kerusakan. Selain itu, petani di Desa Suwaru juga mengalami permasalahan dengan banyaknya salak pecah, sehingga banyak salak yang tidak laku terjual. Dengan adanya pemanfaatan salak suwaru menjadi produk jenang salak suwaru akan meningkatkan nilai tambah dan meminimalisir adanya buah salak yang tidak laku terjual pada saat musim panen raya. Pengolahan buah salak ini bertujuan untuk menambah daya tahan produk agar lebih tahan lama. UD. Intan adalah satu-satunya agroindustri yang bergerak dalam bidang pengolahan jenang salak suwaru di Kabupaten Malang. Agroindustri ini memiliki kekuatan dan peluang dengan adanya ketersediaan bahan baku yang melimpah dan pengalaman pengusaha yang sudah berkecimpung di pengolahan jenang salak suwaru selama 9 tahun. Selain terdapat kekuatan, agroindustri ini juga memiliki kelemahan dan ancaman dengan adanya keterbatasan modal dan pesaing dari produk olahan jenang buah. Melihat kondisi yang terjadi pada agroindustri tersebut diperlukan suatu strategi untuk mengembangkan usaha dengan cara meminimalkan kelemahan dan ancaman serta memaksimalkan kekuatan serta peluang yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis besarnya nilai tambah dari agroindustri jenang salak suwaru UD. Intan di Desa Suwaru; (2) Mengidentifikasi kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal pada agroindustri jenang salak suwaru UD. Intan serta merumuskan strategi pengembangan agroindustri jenang salak suwaru UD. Intan di Desa Suwaru. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja pada agroindustri jenang salak suwaru UD. Intan, karena merupakan satu-satunya agroindustri pengolahan jenang salak suwaru di Kabupaten Malang. Metode penentuan responden dengan menggunakan critical case sampling yang mengkritisi UD. Intan karena merupakan satu-satunya agroindustri pengolahan jenang salak suwaru di Kabupaten Malang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis nilai tambah dan analisis strategi pengembangan