Pengaruh Macam Sumber Kompos Terhadap Sifat Fisik Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Pada Alfisol Jatikerto.

Alfisol Jatikerto dimanfaatkan oleh petani untuk pertanian secara intensif, hal ini mengakibatkan menurunnya kandungan bahan organik dalam tanah. Penurunan bahan organik secara terus-menerus tanpa ada upaya penambahan akan menurunkan kondisi sifat fisik tanah, sehingga dapat menurunkan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan sumber kompos terhadap sifat fisik Alfisol Jatikerto dan Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L). Hipotesis penelitian adalah terdapat perbedaan respon sumber kompos terhadap perbaikan sifat fisik Alfisol dan perbedaan respon pertumbuhan dan hasil produksi tanaman sawi terhadap dosis dan sumber kompos yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei sampai Juli 2012 di kebun percobaan Jatikerto Kec. Kromengan Kab. Malang. Alat yang digunakan adalah polybag, timbangan, ring sampel, peralatan untuk analisis sifat fisik tanah dan sifat kimia tanah. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 11 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan penelitian yaitu: (K) tanpa pupuk (kontrol), (UB1) kompos sampah kampus 25%, (UB2) kompos sampah kampus 50%, (UB3) kompos sampah kampus 75%, (UB4) kompos sampah kampus 100%, (UB5) kompos sampah kampus 125%, (LP1) kompos limbah pertanian 25%, (LP2) kompos limbah pertanian 50%, (LP3) kompos limbah pertanian 75%, (LP4) kompos limbah pertanian 100%, (LP5) kompos limbah pertanian 125%. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, berat isi tanah, berat jenis tanah, kemantapan agregat, porositas, tekstur, kadar air, pH tanah, C-organik dan N-total.Untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan uji analisis ragam pada taraf 5%. Untuk membandingkan perbedaan pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan pada pengamatan 42 hst perlakuan LP1 dengan dosis 25% mampu menurunkan berat isi tanah 11,47%, berat jenis tanah 5,62%. Porositas total tanah meningkat pada perlakuan UB2 dengan dosis 50% sebesar 16,96%. Kemantapan agregat pecah meningkat pada perlakuan UB3 dengan dosis 75% sebesar 38,61%. Sedangkan C organik meningkat pada perlakuan LP5 dengan dosis 125% sebesar 89,24%. Sedangkan hasil pertumbuhan tanaman sawi pada perlakuan LP4 dengan dosis 100% meningkatkan panjang tanaman 14,17%. Pada perlakuan LP5 meningkatkan jumlah daun 19,5%, bobot basah tanaman 42,52% serta bobot kering tanaman 40,26%