Analisis Pendapatan Usahatani dan Penetapan Harga Jual Padi Organik (Studi Kasus pada Desa Sumberngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang)

Beras merupakan makanan pokok penduduk Asia terutamaIndonesia,Sebagian besar penduduk di Indonesia bermatapencaharian sebagai petani.Semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka kebutuhan akan tanaman pangan juga akan mengalami peningkatan. Pergerakan trend konsumsi masyarakat yang mengkonsumsi produk organik salah satunya yaitu beras organik semakin meningkat.Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup sehat yang belakangan ini marak dilakukan oleh masyarakat.Semakin meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk beras organik menjadikan produsen tertarik untuk usahatani padi organik.Penetapan harga yang dilakukan oleh produsen pada umumnya bertujuan untuk mencari keuntungan. Melihat hal tersebut, dapat dilihat bahwa penetapan harga pada suatu usaha merupakan suatu masalah yang sangat penting untuk ditelaah dan dipahami. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara “purposive”di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)Menganalisis pendapatan petani dalam usaha budidaya padi organik melalui pendekatan usahatani akutansi dan ekonomi (2) Menganalisis penetapan harga jual mark-up, titik impas dan margin of safety(3) Menganalisis faktor–faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual padi organik pada tingkat petani.Penelitian ini menggunakan metode sampling jenuh (sensus) dengan mengambil 44 orang responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan data yang tidak bisa dijelaskan dengan analisis kuantitatif .Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis usahatani, Mark-Up, Break Event Point,dan Margin of safety. Analisis regresi digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) pendapatan pada pendekatan operator adalah sebesar Rp 19.819.612 dan pendapatan pada pendekatan usahatani adalah sebesar Rp 17.150.505. Pendapatan pada pendekatan operator lebih besar dibandingkan pendapatan pada pendekatan usahatani. (2) perhitungan mark-up dari harga jual rata-rata yaitu sebesar 242 persen atau sebesar Rp 2748. Sedangkanpada perhitungan BEP pendapatan yaitu sebesarRp 1.126.375 dan perhitungan BEP harga jual yaitu Rp 1171 per kilogram,sedangkan pada perhitungan Margin of safety, adalah sebesar 70 persen. Faktor – faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual padi organik pada tingkat petani di Desa Sumberngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang diantaranya yaitu informasi, jenis pedagang, varietas dan jarak lokasi, sedankan biaya tidak berpengaruh nyata terhadap penetapan harga