Keanekaragaman Arthropoda di Gudang Beras dan Unit Pengelolaan Gabah Beras

Keanekaragaman speseis Arthropoda merupakan gabungan antara jumlah spesies Arthropoda dan jumlah individu masing-masing spesies Arthropoda dalam suatu komunitas. Keanekaragaman spesies Arthropoda dapat menjadi indikator kondisi suatu ekosistem. Semakin tinggi keanekaragaman spesies Arthropoda maka keseimbangan ekosistem akan terjaga, namun jika semakin rendah keanekaragaman spesies Arthropoda maka keseimbangan ekosistem akan tidak stabil. Ekosistem yang tidak stabil akan secara langsung menyebabkan kenaikan jumlah dari hama yang menyerang produk simpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman dan peranan Arthropoda yang terdapat di Gudang beras dan UPGB. Penelitian dilaksanakan di Perum BULOG Sub Divisi Regional Kediri, Divre Jawa Timur dan di Laboratorium Hama, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2011 sampai dengan November 2011. Penelitian yang telah dilakukan menggunakan tiga perangkap yang digunakan untuk mendapatkan Arthropoda di habitat Gudang Beras dan UPGB. Tiga perangkap tersebut ialah Ultraviolet Light Trap(UVLT), Yellow Sticky Trap(YST), dan Pit Fall Trap(PFT). Selain itu, untuk mendapatkan Arthropoda dilakukan pengambilan sampel pada Stapel sebanyak 100 g setiap kemasan beras dan gabah. Pengambilan sampel juga dilakukan dengan mengambil ceceran beras dan gabah yang terdapat di lantai dan Flonder. Arthropoda yang ditemukan di indetifikasi dan dihitung populasinya serta dilakukan analisa keanekaragaman dengan menggunakan Indeks keanekaragaman. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, di Gudang Beras terdapat 23 jenis Arthropoda dari kelas insekta dan Arachnida, 18 famili, dan delapan ordo dengan populasi keseluruhan sebesar 100.206 ekor, sedang di UPGB terdapat 24 jenis Arthropoda dari kelas insekta dan Arachnida, 18 famili, dan delapan ordo dengan populasi keseluruhan sebesar 31.055 ekor. Hasil pengamatan selama enam minggu menunjukkan bahwa keanekaragaman Gudang Beras lebih rendah dibandingkan keanekaragaman UPGB