Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Volume Pembelian (Studi Kasus Di Dusun Ngrampal Desa Dadapan Kecamatan Wajak Kabupaten Malang)

Bauran pemasaran memiliki peran yang sangat penting sebagai suatu strategi dari masing-masing perusahaan, disamping beberapa faktor lainnya. Begitu adanya kondisi nyata yang terjadi di lapang menunjukkan persaingan yang terjadi di antara perusahaan mempengaruhi setiap perusahaan untuk menentukan strategi pemasarannya, sama halnya dengan PT. Benih Citra Asia, yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri benih tanaman hortikultura yang turut bersaing dalam meramaikan pasar perbenihan di Indonesia. Dalam melakukan penetrasi pasar, tentunya perusahaan ini memiliki strategi pemasaran tersendiri untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan eksistensi sebagai perusahaan benih unggul. Kondisi yang terjadi pada PT Benih Citra Asia dari tahun ke tahun tampak terjadi peningkatan dalam omzet penjualan, begitu juga target penjualan ditentukan hingga dua kali lipat dari omzet yang tercapai. Biasanya target terpenuhi maksimal 80%. Target nasional ditentukan berdasarkan target setiap wilayah yang telah terbagi berdasarkan ME (Marketing Eksekutif). Namun, seiring dilaksankannya strategi pemasaran yang ada, masih terdapat banyak kekurangan. Hal ini banyak terlihat dari adanya komplain konsumen dari segi produk, harga maupun pendistribusian produk sehingga dikhawatirkan berdampak negatif pada volume pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dilakukan evaluasi strategi bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh PT. Benih Citra Asia. Maka untuk menetapkan strategi bauran pemasaran yang tepat, dilakukan evaluasi mulai dari elemen produk, harga, distribusi maupun promosi. Salah satu contoh adalah mengevaluasi komplain yang terjadi kemudian dikaji pada strategi bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh perusahaan ini. Dapat terjadi kemungkinan masih kurangnya kualitas benih yang terseleksi, atau penetapan harga yang masih kurang tepat sasaran dan masalah lainnya. Maka nantinya elemen-elemen ini diuji untuk diketahui seberapa besar dalam mempengaruhi keputusan membeli konsumen sehingga terlihat pengaruhnya terhadap volume pembelian melalui beberapa variabel yang mendukung dalam penelitian. Variabel yang digunakan berdasarkan survey pendahuluan oleh penulis atas beberapa alasan petani dalam memilih benih, yakni kualitas produk, merk, kemasan, macam produk, harga produk, promo harga, lokasi toko, ketersediaan produk, adanya petugas (marketing support), studi banding, dan pameran. Kemudian variabel-variabel tersebut akan diuji pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen serta memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap volume pembelian. Dalam penelitian ini, uji yang dilakukan adalah menggunakan metode analisis jalur (Path Analysis) dimana seperti tujuannya, kita dapat mengetahui bagaimana variabel-variabel dari bauran pemasaran mempengaruhi volume pembelian secara langsung atau tidak langsung. Hasil dari uji analisis jalur didapatkan persamaan regresi pada model 1 adalah Y = 0,191 X1+0,278 X2 + 0,202 X4 + ε1, sedangkan untuk model 2 adalah Z = -0,224X2+0,346 Y + ε2. Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa variabel yang memiliki pengaruh langsung terhadap volume pembelian adalah variabel harga namun bernilai negatif dan variabel kepuasan konsumen yang bernilai positif. Sedangkan variabel produk, variabel harga dan variabel promosi mempengaruhi volume pembelian melalui variabel kepuasan konsumen terlebih dahulu dengan nilai yang positif. Untuk nilai koefisien determinasi total didapatkan nilai 97,5%. Hal ini berarti bahwa informasi yang terkandung dalam data sebesar 97,5% dapat dijelaskan oleh model tersebut. Sedangkan informasi lain sebesar 2,5% dijelaskan oleh variabel lain yang belum terdapat dalam model. Pada model ini model yang diberikan sudah sesuai terlihat pada uji signifikansi secara parsial