Dampak Impor Kentang Terhadap Pasar Kentang Di Indonesia

Kentang mempunyai kandungan zat karbohidrat yang tinggi, lebih tinggi dari berbagai sumber karbohidrat yang lain sehingga kentang menjadi prioritas alternatif yang mampu mensubstitusi kebutuhan pangan pokok masyarakat. Kentang merupakan makanan pokok untuk diet, karena kadar gulanya yang rendah serta telah menjadi konsumsi umum orang perkotaan seperti resto siap saji contohnya. Berbagai kenyataan tersebut semakin menegaskan besarnya kebutuhan masyarakat terhadap kentang. Peningkatan konsumsi kentang di Indonesia pada setiap tahunnya mengalami peningkatan. Namun, pada produksi kentang di Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri sendiri. Maka dari itu, untuk menangani hal tersebut pemerintah membuat keputusan impor kentang sebagai cadangan maupun menutupi kebutuhan kekurangan konsumsi kentang di Indonesia. Namun, dengan adanya produk kentang impor tersebut membuat harga kentang domestik berdampak buruk dengan harga kentang di Indonesia yang jatuh karena harga kentang impor yang menawarkan harga lebih rendah dibandingkan dengan kentang produksi lokal. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian yang lebih fokus terhadap (1) faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, produksi maupun harga kentang di Indonesia (2) Bagaimana dampak impor kentang terhadap permintaan, produksi, dan harga kentang. Tujuan pada penelitian ini adalah menganalisis (1) faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, produksi maupun harga kentang di Indonesia (2) Bagaimana dampak impor kentang terhadap permintaan, produksi, dan harga kentang. Penelitian ini menggunakan data sekunder mulai tahun 1992-2011. Data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber, yaitu Badan Pusat Statistik (BPS), Food and Agriculture Organization (FAO) dan Bank Indonesia (BI). Data yang dikumpulkan meliputi data produksi kentang, permintaan kentang, harga kentang domestik, harga kentang impor, pendapatan penduduk, jumlah penduduk di Indonesia, luas areal kentang di Indonesia, volume kentang impor, kurs asing, harga benih, dan produktivitas kentang di Indonesia. Metode analisis yang telah digunakan pada penelitian ini merupakan metode ekonometrika sistem persamaan simultan, dimana dengan menggunakan 2SLS (Two Stage Square) dan menggunakan program aplikasi komputer SPSS (Statistical Product and Service Solution). Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata dan positif terhadap permintaan kentang di Indonesia adalah jumlah populasi penduduk Indonesia dan pendapatan penduduk, sedangkan harga kentang impor,dan harga kentang domestik, dan tidak berpengaruh secara nyata dan negatif pada faktor pengaruh permintaan kentang di Indonesia. Sedangkan untuk luas areal, volume kentang impor, dan produktivitas kentang merupakan pengaruh secara nyata dan positif terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi kentang di Indonesia. Sedangkan pada variabel kurs asing atau nilai tukar rupiah terhadap dollar terhadap produksi kentang di Indonesia berpengaruh secara nyata, tetapi koefisien regresinya bernilai negatif. Selanjutnya, faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata dan memiliki nilai koefisien regresi positif terhadap harga kentang di Indonesia adalah harga benih kentang dan pendapatan penduduk, dan pada variabel harga kentang impor dan kurs asing atau nilai tukar rupiah terhadap dollar tidak berpengaruh secara nyata tetapi koefisien regresinya menunjukkan nilai yang positif. Sedangkan hasil analisis yang di dapatkan pada dampak impor kentang terhadap pasar kentang di Indonesia merupakan dampak impor kentang tidak berpengaruh secara nyata dan bernilai negatif terhadap permintaan kentang di Indonesia, variabel harga impor menjadi nilai tolak ukur untuk mengetahui dampak impor yang berpengaruh pada permintaan kentang di Indonesia. Dan pada volume kentang impor merupakan suatu variabel terhadap terjadinya pengaruh nyata dan positif dampak impor kentang terhadap produksi kentang di Indonesia. Sedangkan pada variabel harga kentang impor tidak berpengaruh secara nyata dan positif pada dampak impor kentang terhadap harga kentang di Indonesia. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah Pemerintah sebaiknya mengutamakan peningkatan produksi kentang di Indonesia untuk memenuhi kekurangan konsumsi ataupun permintaan kentang. Meningkatkan produksi kentang dapat dilakukan dengan memberi petani peluang untuk mendapatkan benih berkualitas. Dan juga lebih mengutamakan kebijakan untuk menangkar atau memproduksi bibit kentang secara massal atau diperbanyak agar petani dapat menggunakan bibit produksi dalam negeri dibandingkan dengan impor kentang segar maupun bibit