Interaksi Genotip x Lingkungan Galur-Galur Harapan Kacang Panjang (Vigna sesquipedalis (L.) Fruwirth)

Tanaman kacang panjang (Vigna sesquipedalis (L.) Fruwirth) merupakan komoditas sayuran tropis yang potensial dikembangkan untuk perbaikan gizi keluarga. Tanaman ini berumur pendek, tumbuh baik pada dataran medium sampai dataran rendah. Saat ini perhatian masyarakat terhadap tanaman kacang panjang semakin meningkat. Namun produktivitas kacang panjang masih rendah. Rendahnya produktivitas dan kualitas kacang panjang di Indonesia dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor genetik dan lingkungan. Ada atau tidaknya pengaruh lingkungan terhadap penampilan suatu genotip merupakan bentuk dari sebuah interaksi. Keberadaan interaksi genotip dan lingkungan sangatlah penting dalam pemuliaan. Penampilan tanaman sangat dipengaruhi oleh interaksi antara genotip tanaman itu sendiri dan lingkungan tumbuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya interaksi genotip dan lingkungan pada galur-galur harapan kacang panjang dan untuk mengetahui galur-galur harapan kacang panjang yang memiliki potensi hasil tinggi. Hipotesis yang diajukan ialah diduga terdapat interaksi genotip dan lingkungan pada galur-galur harapan kacang panjang dan terdapat galur-galur harapan kacang panjang yang memiliki potensi hasil tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2010 hingga bulan November 2010 di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang dan di Desa Tegalsari, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan analitik, ajir, cangkul, tugal, mulsa warna hitam perak, jangka sorong, penggaris, label, papan nama dan alat tulis. Bahan yang digunakan adalah 8 galur kacang panjang dan 2 varietas pembanding. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Penanaman dilakukan di dua lokasi, maka sumber keragaman ulangan tersarang dalam lokasi (nested design). Setiap ulangan terdiri dari sepuluh plot, dimana dalam satu plot terdiri dari satu galur tanaman kacang panjang. Di lokasi Pare dan Jatikerto dalam satu plot untuk setiap galur terdapat 20 lubang tanam. Pengamatan dilakukan pada karakter kuantitatif antara lain umur berbunga, umur panen, panjang polong, diameter polong, bobot per polong, jumlah biji per polong, jumlah polong per tanaman, jumlah polong per plot, bobot polong per tanaman, bobot polong per plot dan potensi hasil per hektar. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis ragam di masing-masing lokasi, dilanjutkan dengan analisis ragam gabungan di dua lokasi. Analisis ragam gabungan di dua lokasi dilakukan untuk mengetahui adanya interaksi genotip x lingkungan yang mempengaruhi masing-masing karakter di kedua lokasi. Berdasarkan hasil analisis ragam gabungan terlihat bahwa untuk karakter umur berbunga, umur panen dan jumlah biji per polong menunjukkan interaksi galur x lokasi yang tidak nyata, sedangkan pada karakter panjang polong, diameter polong, bobot per polong, jumlah polong per tanaman, jumlah polong per plot, bobot polong per tanaman, bobot polong per plot dan potensi hasil per hektar memiliki interaksi galur x lokasi nyata. Galur – galur harapan kacang panjang (UB PU1, UB 24089 X1, UB 606572, UB 7023 J44, UB 715, UB 920, UB 7070 P1, UB 61318) yang telah diuji memiliki potensi hasil yang baik di lokasi Pare dan Jatikert