Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Karyawan Di PG. Kebon Agung Kabupaten Malang

Salah satu cara agar perusahaan dapat bertahan sekaligus menunjukkan keunggulan adalah dengan memberdayakan sumber daya manusia yang ada secara optimal. Sumber daya manusia yang berkualitas, berkomitmen, dan mempunyai loyalitas terhadap perusahaan adalah hal yang utama. Dimana loyalitas merupakan suatu aspek psikologis yang mempunyai peranan besar dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan. Apabila karyawan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan berarti karyawan mempunyai semangat, tanggungjawab, rasa aman, rasa terpenuhinya kebutuhan, dan arti hidup serta gambaran diri yang positif dalam memajukan dengan kata lain karyawan akan memiliki kesetiaan terhadap perusahaan. Pola produksi pabrik gula mempunyai dua musim dalam satu tahunnya, yaitu Dalam Masa Giling (DMG) dan Luar Masa Giling (LMG). Dalam produksinya, pabrik gula menggunakan sistem padat karya sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki manajemen yang efektif agar dapat meningkatkan kinerja karyawan dan mencapai tujuan perusahaan. Namun, pada kenyataannya sumber daya manusia di Indonesia masih rendah tingkat loyalitasnya (Kompas,2008). Akibatnya banyak karyawan yang pindah ke perusahaan lain karena adanya tawaran jabatan dan kompensasi. Untuk itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan di perusahaan yang bertujuan untuk mengurangi tingkat perpindahan kerja (turn over), kemangkiran, dan bentuk lain pengunduran diri karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan mendiskripsikan manajemen atau ketenagakerjaan karyawan di PG. Kebon Agung Kabupaten Malang, serta (2) mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan di PG. Kebon Agung Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan di PG. Kebon Agung Kabupaten Malang yang beralamat di Jl. Raya Kebonagung Pakisaji Kabupaten Malang, Jawa Timur. Populasi penelitian berjumlah 792 orang, dengan teknik pengambilan sampel cluster sampling serta menggunakan rumus slovin, maka didapatkan sampel berjumlah 42 responden dengan enam variabel diantaranya umur (X1), masa kerja (X2), pendidikan (X3), upah (X4), insentif (X5) dan suasana kerja (X6). Skala pengukuran variabel menggunakan skala Likert. Data yang digunakan adalah data primer berupa wawancara dan kuisioner, sedangkan data sekunder didapat melalui dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis regresi linier berganda dengan penggujian hipotesis uji F dan koefisien parameter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang siginifikan mempengaruhi loyalitas karyawan di PG. Kebon Agung ialah masa kerja (X2), upah (X4) dan suasana kerja (X6). Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan untuk ii variabel masa kerja (X2) sebesar 0,049, variabel upah (X4) sebesar 0,000, dan variabel suasana kerja (X6) sebesar 0,003 Saran yang dapat diberikan sesuai dengan hasil yang diperoleh diantaranya yaitu (1) manajemen personalia atau ketenagakerjaan yang telah diterapkan pada PG. Kebon Agung Kabupaten Malang sudah sesuai dengan fungsi manajerial, akan tetapi perlu adanya pengawasan dalam pengaturan absen agar kinerja perusahaan dapat maksimal. Karena perusahaan masih menggunakan absen sistem manual, sehingga kurang maksimalnya dalam pengawasan tenaga kerja. Untuk itu, hendaknya pengaturan absen menggunakan mesin finger print (jam kerja dan jam pulang), (2) hendaknya diperhatikan untuk penentuan standart upah agar terjadi kepuasan kerja pada karyawan, karena jika upah yang diterima sesuai maka akan meningkatkan loyalitas karyawan, dan (3) diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel-variabel penelitian penting lainnya seperti motivasi kerja, semangat kerja, kepemimpinan, dan kepuasan kerja sehingga akan dapat menggambarkan dengan jelas faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan