AnalisisEfisiensiUsahataniWortel(DaucusCarrota ) Di Lahan HutanPinus(Kasus Di DesaWiyurejo, kecamatan Pujon, Kabupaten Malang).

Wortel merupakan salah satu jenis sayuran umbi yang memiliki peranan penting dalam penyediaan bahan pangan, khususnya penyediaan sumber vitamin dan mineral . Selain digunakan untuk bahan pangan, umbi wortel juga digunakan sebagai bahan kosmetik. Oleh karena itu wortel memiliki prospek bisnis yang sangat baik karena memiliki potensi pasar yang sangat luas . Sejalan dengan pertambah a n penduduk yang pesat, dan pengetahuan masyarakat tentang gizi dan kesehatan maka dapat dipastikan bahwa permintaan akan produk wortel akan meningkat dengan pesat. Selain itu banyaknya kasiat yang terkandung dalam wortel akan meningkatkan nilai wortel baik secara ekonomis maupun medis. (Waluyo, 2003) Sementara dilihat dari potensi alam yang dimiliki Indonesia (termasuk Jawa Timur), sebagai negara tropis yang subur, kondisi alam Indonesia sangat kondusif untuk pertumbuhan berbagai jenis tanaman pangan, tapi juga tanaman hortikultura berupa sayur dan bunga. Salah satu potensi yang mendukung adalah luasnya lahan subur di Indonesia, salah satunya adalah lahan yang berada di hutan dan sekitarnya yang memiliki tingkat kesuburan yang tinggi. Tujuan utama usahatani adalah mendapatkan keuntungan, kondisi ini akan tercapai jika petani mampu melakukan usahatani secara efisien baik dari segi teknis maupun alokatif. Jika kedua efisiensi ini tidak tercapai maka usahatani tidak akan mencapai keuntungan yang optimal. Pada observasi awal terdapat sebuah kecenderungan yang dilakukan petani antara lain yaitu adanya penggunaan input pupuk dan pestisida yang berlebihan penggunaan ini tidak hanya akan merugikan baik dari segi ekologi namun juga dari segi ekonomi. Maka dari uraian di atas maka dapat kita rumuskan beberapa pertanyaan, 1) seberapa besar tingkat efisiensi usahatani wortel ini, dan 2)bagaimana tingkat keuntungan yang diterima. Penelitian ini ini bertujuan untuk : 1) mengetahui efisiensi teknis usahatani 2) mengetahui tingkat pendapatan usahatani wortel ( Daucus carrota ) di lahan hutan pinus. Khususnya di Desa Wiyurejo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Data yang ada akan dianalisis dengan menggunakan fungsi produksi Frontier , yang dikemukakan oleh Battese dan Timm Collie, yang menggunakan alat analisis berupa shoftware Front 4.1. dengan fungsi dan program ini maka dapat diketahui efisiensi pada tingkatan variabel. Dengan kata lain kita dapat mengetahui variabel mana yang sudah efisien dan mana yang belum efisien. Selain itu keungulan program ini adalah dapat mengetahui tingkat efisiensi per petani. Sedangkan analisis keuntungan diketahui dengan menggunakan R/C ratio, dan analisis pendapatan sederhana. Faktor- faktor yang diteliti adalah lahan, bibit, pupuk urea, Ponska, TSP, pupuk organik cair, pestisida, dan tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan usahatani cukup tinggi hal ini dapat dilihat dari nilai R/C ratio yang mencapai 2.46 per hektarnya dan 1.96 per petani. Sedangkan efisiensi teknik yang dicapai petani mencapai rata-rata 67 persen. Sedangkan variabel yang berpengaruh secara nyata adalah penggunaan pupuk urea dan ponska yaitu bernilai -0.24 dan -0.2. Nilai berarti setiap penambahan faktor produksi tersebut sebanyak 1 persen akan mengurangi produksi sebanyak 24 persen dan 20 persen. Hal ini bisa diakibatkkan beberapa hal antara lain, pencucian lahan, tingkat kejenuhan tanah, dan faktor lain