Keragaman dan Pendugaan Nilai Kemiripan 48 Aksesi Mangga (Mangifera sp.) Hasil Persilangan Arumanis-143 dengan Berbagai Kultivar Mangga (Mangifera sp.) Berkulit Merah.

Mangga ( Mangifera sp.) merupakan salah satu buah tropis unggulan yang digemari oleh masyarakat di dunia dan menjadi komoditas perdagangan antar negara. Publitas mangga dikenal sebagai The Best Loved-Tropical , mendampingi popularitas durian sebagai King of Fruit . Indonesia sebagai salah satu produsen manga memiliki masalah dalam pengembangan kultivar, yaitu kultivar dengan kualitas rasa yang baik tidak disertai dengan penampilan luar yang baik, khususnya dalam hal warna kulit, sementara buah dengan dengan kulit luar yang berwarna cukup baik, mempunya serat yang relatif kasar. Persilangan anatra Arumanis-143 dengan berbagai kultivar mangga berkulit merah telah dilakukan sejak tahun 2001 hingga 2004 dan telah menghasilkan 65 F1. Namun belum dilakukan karakterisasi dan evaluasi awal terhadap aksesi-aksesi tersebut. Hal tersebut melatar belakangi dilakukannya penelitian yang bertujuan untuk karakterisasi karakter vegetatif aksesi mangga tetua dan F1, dan melakukan pendugaan nilai kemiripan antartetua, antartetua dengan F1 dan antar-F1 terpilih dari masing-masing persilangan. Seluruh rangkaian penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cukurgondang, Pasuruan, Jawa Timur. Lahan tersebut berada di bawah tanggung jawab Balai Penelitian Tanaman Buah Tropis (Balitbu) Solok. Pelaksanaan penelitian dimulai dari Februari hingga Juni 2011. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah tabel evaluasi, horticulture colorwheel, meteran, meteran kayu, alat tulis, kamera, IPGRI (International Plant Genetic Research Institute) seri mangga tahun 2006 dan software MVSP 3.1. Bahan yang diperlukan dalam penelitian adalah 8 tetua dan 48 aksesi mangga F1 hasil persilangan antara Arumanis-143 dengan berbagai kultivar mangga berkulit merah. Tetua mangga yang berkulit merah dikode dengan Cg232, Cg292, Cg112, Cg196, Cg299, Cg88, dan Cg221. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) tetua memiliki karakter vegetatif yang beragam atau berbeda satu sama lain (ii) tetua yang beragam menghasilkan aksesi-aksesi yang beragam dan nilai kemiripan yang menyebar. Aksesi-aksesi hasil persilangan tidak cenderung kepada tetua tertentu, (iii) aksesi terpilih tidak menggerombol pada satu aksesi saja, atau berbeda satu sama lain