Pengaruh penambahan pupuk kandang dan pupuk hijau Arachis pintoi terhadap perbaikan sifat fisik alfisol Jatikerto, Malang

Alfisol merupakan tanah dimana terdapat penimbunan liat di horison bawah, liat yang tertimbun di horison bawah ini berasal dari horison diatasnya dan tercuci ke bawah bersama gerakan air perkolasi. Petani tegalan daerah Jatikerto secara umum melakukan sistem penanaman ubi kayu secara terus-menerus akan menyebabkan penurunan sifat fisik tanah seperti Berat Isi, Konduktivitas Hidrolik Jenuh (KHJ), Distribusi pori, Kemantapan agregat, Ketahanan penetrasi. Penambahan bahan organik dalam bentuk pupuk hijau dari keluarga kacang-kacangan (leguminose) diantaranya Arachis pintoi, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing dan pupuk kandang ayam dapat memberikan cadangan total bahan organik dan memberikan pengaruh terhadap perbaikan sifat fisik tanah terutama dalam menjaga stabilitas agregat tanah. Penelitian ini bertujuan : (1) mengetahui sifat fisik tanah (agregasi tanah) sebagai pengaruh perlakuan penambahan pupuk hijau Arachis pintoi dan tiga jenis pupuk kandang (sapi, kambing dan ayam); (2) mengetahui perbaikan sifat fisik (agregasi tanah) pada dua kedalaman 10 – 20 cm dan 30 – 40 cm; dan (3) mengetahui tingkat keeratan hubungan antar parameter sifat fisik tanah terhadap proses agregasi tanah. Penelitian lapangan dilakukan di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, mulai bulan Desember 2008-Maret 2009. Analisis statistik penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali dan ditempatkan dalam petak (plot) percobaan yang berukuran 6 m x 5 m. Pengambilan contoh tanah berupa tanah utuh dengan menggunakan ring sampel dan contoh tanah biasa (terganggu) pada kedalaman 10 – 20 cm dan 30 – 40 cm. Analisis parameter penelitian meliputi : Berat Isi, Konduktivitas Hidrolik Jenuh (KHJ), Distribusi pori, Kemantapan agregat, Ketahanan penetrasi. Dengan demikian perlakuan dalam penelitian ini adalah terdiri atas: K=tanpa pupuk hijau dan pupuk kandang, rekomendasi pupuk NPK, (PH)=pupuk hijau Arachis pintoi 15 kg/plot, (PS)=pupuk kandang sapi 30 kg/plot, (PK)=pupuk kandang kambing 15 kg/plot, (PA)=pupuk kandang ayam 12 kg/plot, (PH + PS)=pupuk hijau Arachis pintoi 7,5 kg/plot + pupuk kandang sapi 15 kg/plot, (PH + PK)=pupuk hijau Arachis pintoi 7,5 kg/plot + pupuk kandang kambing 7,5 kg/plot, (PH + PA)=pupuk hijau Arachis pintoi 7,5 kg/plot + pupuk kandang ayam 6 kg/plot. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk kombinasi (PH + PA)=pupuk hijau Arachis pintoi 7,5 kg/plot + pupuk kandang ayam 6 kg/plot meningkatkan permeabilitas, pori drainase cepat, dan pori air tersedia berturut-turut sebesar 10,93 cm.jam-1, 66,46 %, 64,85 %, dan menurunkan pori drainase lambat sebesar 28,73 %. Perlakuan (PS)=pupuk kandang sapi 30 kg/plot meningkatkan stabilitas agregat sebesar 1,90 mm dan juga menurunkan berat isi tanah dan ketahanan penetrasi, berturut-turut sebesar 0,84 g.cm-3, 14,20 kg.f.cm2. Terjadi peningkatan agregasi pada kedalaman 30–40 cm untuk parameter stabilitas agregat. Adanya korelasi sangat nyata negatif antara stabilitas agregat dengan berat isi tanah pada pengamatan 45 hst yaitu r = -0,60**