Patogenisitas jamur patogen serangga Metarhizium anisopliae (Amastigomycotina: Deuteromycetes) terhadap kutu kebul Bemisia tabaci (Homoptera: Aleyrodiade)

Kutu kebul, Bemisia tabaci (Homoptera : Aleyrodidae) merupakan salah satu hama penting pada tanaman kedelai. Pengendalian B. tabaci dengan menggunakan pestisida sintetik yang kurang tepat dan tidak rasional telah menyebabkan perubahan kondisi agroekosistem di Indonesia. Oleh karena itu pemanfaatan agens hayati perlu dikedepankan dengan memberikan perhatian khusus dalam pengelolaannya. Metarhizium anisopliae merupakan salah satu agens hayati yang dapat menimbulkan penyakit dan kematian pada berbagai jenis serangga hama termasuk B. tabaci . Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari patogenisitas jamur patogen serangga M. anisopliae pada berbagai kerapatan konidia terhadap B. tabaci . Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tujuh perlakuan kerapatan konidia yaitu 10 5 , 10 6 , 10 7 , 10 8 , 10 9 , dan 10 10 konidia/ ml dan kontrol. Masing-masing perlakuan diulang lima kali. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Entomologi Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI) Malang, yang dimulai dari bulan Maret sampai Juni 2010. Patogenisitas dinilai dari mortalitas dan waktu kematian setelah aplikasi jamur M. anisopliae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infeksi konidia jamur M. anisopliae dengan berbagai konsentrasi M. anisopliae mampu menyebabkan kematian pada imago B. tabaci. Persentase kematian imago B. tabaci ditentukan oleh perbedaan tingkat kerapatan konidia M. anisopliae . Infeksi konidia jamur 10 10 konidia/ml menyebabkan tingkat kematian B. tabaci mencapai mortalitas tertinggi 71%, dan waktu kematian tercepat yaitu 33,44 jam