Eksistensi Petani Padi Varietas Lokal Dalam Mewujudkan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan (Sustainable Agriculture Development).(Studi Kasus Kelompok Tani Teguh Makmur, Desa Bocek, Kecamatan Karangp

Padi merupakan bahan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia disusul jagung dan ketela pohon. Pada era 1984, Indonesia mengalami swasembada beras karena pengembangan teknologi pembenihan padi lokal sangat pesat dan berbagai jenis benih ditemukan. Hal ini membuktikan bahwa antara varietas padi lokal dengan pengembangan benih hibrida sangat berkaitan, keduanya satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Varietas padi lokal secara alami telah teruji ketahanannya terhadap berbagai tekanan lingkungan serta hama dan penyakit sehingga merupakan kumpulan sumber genetik yang tak ternilai harganya (Ismuhadji, 1989). Konsep pembangunan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture development) mulai dirumuskan pada akhir tahun 1980’an sebagai respon terhadap strategi pembangunan sebelumnya yang terfokus pada tujuan pertumbuhan ekonomi tinggi yang terbukti telah menimbulkan degradasi kapasitas produksi maupun kualitas lingkungan hidup. Dengan tetap terjaganya varietas padi lokal, yang terbukti adaptif terhadap lingkungan tumbuh dan juga sebagai tetua untuk dijadikan induk untuk persilangan, diharapkan akan berguna untuk masa mendatang dan menguntungkan bagi bidang pertanian. Tujuan penelitian ini, yaitu (1) Menganalisis alasan petani mengapa masih tetap eksis membudidayakan padi varietas lokal. (2) Mendeskripsikan terciptanya tujuan pembangunan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture development) dengan tetap mempertahankan eksistensi petani menanam padi varietas lokal. (3) Menganalisis berapa pendapatan petani dari usaha tani padi lokal. (4) Mengidentifikasi faktor eksternal ((peluang (opportunities)dan ancaman (threats)) dan faktor internal (kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses)) dalam menjaga eksistensi membudidayakan padi lokal di desa Bocek. (5) Merumuskan strategi apa yang perlu dilakukan untuk mempertahankan keberadaan padi lokal agar tetap eksis. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah: (1) Sebagai sumbangan pemikiran dalam kajian ilmu sosial ekonomi pertanian mengenai keberadaan padi lokal. (2) Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan pembangunan sebagai upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan plasma nutfah Indonesia. (3) Memberikan solusi strategi untuk mempertahankan keberadaan padi lokal agar tetap eksis. (4) Sebagai bahan tambahan informasi bagi peneliti lain dan mahasiswa untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Untuk jenis penelitiannya adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, metode penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) di kelompok tani Teguh Makmur, desa Bocek, kecamatan Karangploso, kabupaten Malang dan penelitian dimulai bulan Maret – Mei. Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan purposive. Metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, koesioner, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis datanya adalah: tujuan 1 menggunakan analisis deskriptif, tujuan 2 menggunakan analisis usahatani, tujuan 3 menggunakan analisis deskriptif dan untuk tujuan 4 digunakan analisis matriks SWOT dan matrik Internal dan eketernal (IE)