Hubungan antara modal manusia [human capital] dan modal finansial [financial capital] dengan partisipasi anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan [LMDH] dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat

Hutan merupakan kekayaan alam yang dianugrahkan Tuhan kepada manusia untuk sumber kehidupan. Namun dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini hutan di Indonesia telah mengalami degradasi hutan yang diikuti penurunan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya akibat dari pengelolaan hutan yang tidak tepat. Oleh karena itu diperlukan adanya program dari perhutani dalam hal pengelolaan hutan. Perhutani sebagai pengelola hutan mempunyai program PHBM dengan mengikutsertakan masyarakat desa hutan yang tergabung dalam LMDH diberi kesempatan untuk melakukan pengelolaan hutan. Melalui program ini diharapkan adanya partisipasi anggota LMDH dengan di dukung modal manusia dan modal finasial yang dimiliki anggota LMDH untuk mewujudkan hutan lestari dan masyarakat sejahtera. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana kondisi modal manusia dan modal finansial pada anggota LMDH? 2) Bagaimana tingkat partisipasi anggota LMDH dalam program PHBM? 3) Bagaimana hubungan antara modal manusia dan modal finansial dengan partisipasi anggota LMDHdalam program PHBM. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan kondisi modal manusia dan modal finansial pada anggota LMDH. 2) Mendeskripsikan tingakat partisipasi LMDH dalam program PHBM. 3) Menganalisis hubungan antara modal manusia dan modal finansial dengan partisipasi anggota LMDH dalam program PHBM. Penelitian ini termasuk penelitian penjelasan ( explanatory research). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survai. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Metode penentuan petani sampel dilakukan secara simple random sampling dari total populasi sejumlah 304 orang anggota LMDH maka untuk keperluan survei sampel diambil 24 orang sebagai sampel. Metode Pengumpulan Data : Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Metode Analisis Data: Untuk menjawab tujuan pertama dan kedua dengan menggunakan analisis deskriptif dan untuk menjawab tujuan ketiga dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kondisi modal manusia anggota LMDH termasuk dalam kategori tinggi (80,54%). Indikator pengetahuan anggota LMDH mengenai program PHBM termasuk kategori tinggi, karena sebagian besar anggota LMDH sudah mengetahui kegiatan PHBM melalui sosialisasi yang diadakan sebelum perencanaan kegiatan; Indikator kesehatan anggota LMDH termasuk dalam 5 kategori tinggi, karena anggota LMDH selalu menjaga kesehatan dan akses sarana kesehatan juga mudah; Ketrampilan anggota LMDH temasuk dalam kategori rendah, karena dalam penelitian ini ketrampilan anggota LMDH adalah diluar bidang pertanian. Modal finansial anggota LMDH termasuk dalam kategori sedang (59,44%) yang dapat dilihat dari perkiraan harga kepemilikan media elektronik, perkiraan harga kepemilikan hewan ternak (kambing, sapi), perkiraan harga kepemilikan lahan (sawah, tegal, pekarangan), perkiraan kepemilikan tabungan, dan kepemilikan modal media komunikasi. 2. Partisipasi anggota LMDH dalam PHBM di Desa Tlekung, kecamatan Junrejo, Kota Batu pada tahap perencanaan termasuk kategori tinggi, karena anggota LMDH sangat antusias dan tertarik dengan kegiatan program PHBM karena mempunyai tujuan yang sesuai dengan anggota LMDH. Pada tahap pelaksanaan termasuk kategori sedang, karena anggota LMDH dalam pelaksanaannya kurang sesuai anjuran. Dan tahap monitoring dan evaluasi termasuk kategori tinggi, karena anggota LMDH juga merasa ikut memiliki dan bertanggung jawab dalam pengelolaan hutan. Sehingga dapat diketahui bahwa partisipasi anggota LMDH dalam program PHBM tergolong tinggi (78,80%) 3. Terdapat hubungan yang positif modal manusia dengan partisipasi anggota LMDH dalam Program Pengelolaan hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Hal ini disebabkan modal manusia yang dimiliki anggota LMDH sudah cukup tinggi sehingga kegiatan dalam program PHBM dapat berjalan dengan lancar. Semakin tinggi kondisi modal manusia yang dimiliki anggota LMDH, maka program PHBM akan meningkat dan berkembang. Dan tidak terdapat hubungan antara modal finansial dengan partisipasi anggota LMDH dalam program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Hal ini disebabkan karena anggota LMDH tetap ikut berpartisipasi meskipun modal finansial yang dimiliki kurang dan itu bisa menjadi motivasi mereka untuk memperbaiki kondisi modal fianansial. Saran yang dapat diberikan berkaitan dalam penelitian ini adalah: 1) Agar kondisi modal manusia dan modal finansial dapat terus meningkat, maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan modal manusia dan modal finansial dari pihakpihak terkait, untuk selalu bekerjasama misalnya dengan mengadakan pelatihan atau penyuluhan mengenai pengelolaan hutan, mengenai pemeliharaan hewan ternak, mengenai pengembangan hasil hutan. 2) Partisipasi anggota LMDH yang sudah cukup baik, juga perlu disempurnakan dan ditingkatkan terutama pada tahap pelaksanaan agar sesuai dengan anjuran dan diharapkan kepada Perhutani selalu melibatkan masyarakat desa hutan terhadap suatu program pemerintah yang berkaitan dengan pengelolaan hutan, dengan cara ini untuk melatih sumber daya manusia. 3) Diperlukan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan partisipasi anggota LMDH terhadap pengelolaan hutan pada Program PHBM dengan kondisi modal manusia misalnya mengenai tingkat pendidikan ketrampilan dalam bidang pertanian serta modal finansial yang berbeda atau mengenai faktor yang mempengaruhinya, sehingga dapat dirumuskannya kebijakan pemerintah yang lebih baik dalam bidang Pehutanan terutama terkait dengan program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)