Sikap Konsumen Terhadap Produk Teh Rasa Buah Merek Fruit Tea Kotak : studi kasus di Lingkungan Kampus Universitas Brawijaya dengan Pendekatan Atribut Produk

Indonesia merupakan negara produsen teh terbesar kelima dunia setelah India, Cina, Sri Lanka dan Kenya, sekaligus negara pengekspor teh terbesar kelima setelah Sri Lanka, Kenya, Cina dan India (Suprihatini, 2005). Semakin ketatnya persaingan industri pertehan Indonesia yang diakibatkan oleh masih melimpahnya sumberdaya teh domestik sedangkan tingkat konsumsi masyarakat akan teh masih sangat rendah, yakni rata-rata baru 310 gram per kapita per tahun lebih rendah dibandingkan Srilangka 1.290 gram per kapita per tahun, Maroko 1.220 gram per kapita per tahun, India 660 gram per kapita per tahun, Irlandia 3.230 gram per kapita per tahun, dan Qatar 2.220 gram per kapita per tahun (Anonymous, 2007 (b)), mengakibatkan banyak perusahaan mendiversifikasi produk tehnya menjadi produk teh rasa buah agar produk teh bisa mendapatkan lebih banyak peminat. Salah satu perusahaan yang ada yaitu PT. Sinar Sosro yang merupakan produsen yang memproduksi minuman teh siap minum dengan berbasis buah-buahan dengan merek Fruit Tea. Tingkat persaingan ini tentunya menyebabkan timbulnya berbagai merek teh rasa buah di pasaran. Karena keanekaragaman jenis produk tersebut, maka konsumen adalah pemegang peran penting dalam menentukan manakah merek terbaik yang mereka percaya. Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap produk adalah dengan cara menganalisis atribut dari produk itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis atribut-atribut yang dipertimbangkan konsumen terhadap produk teh rasa buah merek Fruit Tea kotak. (2) Menganalisis sikap konsumen terhadap produk teh rasa buah merek Fruit Tea kotak. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di sekitar lingkungan kampus Universitas Brawijaya, Malang. Metode penentuan responden adalah accidental sampling dengan metode penentuan banyak sampel yang diambil, didasarkan pada teknik Malhotra yakni jumlah sampel adalah 4 atau 5 kali variabel yang dianalisis sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 85 responden. Analisis data secara deskriptif berisi deskripsi karakteristik responden serta bagaimana sikap konsumen terhadap produk teh rasa buah dengan menggunakan metode Multiciri Fishbein. Metode secara kuantitatif menggunakan analisis untuk uji asosiasi dengan metode Cochran Q test, uji validitas, dan uji reliabilitas. Hasil uji asosiasi Cochran Q test terdapat 9 atribut yang dipertimbangkan dari 17 atribut yang ditetapkan sebelumnya. Hasil uji validitas untuk atribut produk, dari 9 atribut terdapat 2 atribut yang tidak valid, sehingga hanya 7 atribut yang digunakan dalam Multiciri Fishbein. Atribut-atribut yang dipertimbangkan konsumen terhadap produk teh rasa buah merek Fruit Tea kotak adalah rasa, kesegaran, merek, manfaat produk, informasi nilai gizi, jaminan halal, dan BPOM RI. Uji Reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh data yang dikumpulkan dari hasil penelitian adalah reliabel. Berdasarkan aplikasi Model Sikap Multiciri Fishbein, sikap responden terhadap produk teh rasa buah berdasarkan ketujuh atribut produk yang dipertimbangkan menunjukkan 54,12 persen dari total responden bersikap positif, 28,23 persen dari total responden bersikap netral, dan sisanya sebanyak 17,65 persen dari total responden bersikap sangat positif