Peran Iklan Televisi Terhadap Frekuensi Pembelian Produk Minuman Jus Buah Minute Maid Pulpy Orange

Produk pangan olahan yang diproduksi secara massal akibat peningkatan jumlah penduduk dan pergeseran selera konsumen dengan teknologi tinggi, pada umumnya menghadapi struktur pasar yang kompetitif monopolistik. Diferensiasi produk dalam hal ini menjadi karakteristik kunci yang harus dieksplorasi produsen untuk memenangkan kompetisi pasar. Di Indonesia, industri minuman siap saji dengan kandungan jus buah merupakan salah satu kategori industri pangan olahan yang tumbuh paling pesat dengan angka rata-rata pertumbuhan sebesar 12 persen dalam lima tahun terakhir (Harry, 2008). Minuman siap saji terutama dibutuhkan masyarakat perkotaan yang rata-rata konsumen dari segmen ini berpendidikan tinggi, sehingga memiliki pengetahuan yang memadai berkenaan dengan healthy life style. Mengingat konsumsi buah-buahan di Indonesia masih tergolong rendah, inovasi produk minuman siap saji kemasan yang mengandung jus buah, dapat menjawab kebutuhan ini. Coca-Cola mencoba untuk mendiversifikasikan suatu produk minuman siap saji inovatif dengan kandungan jus buah jeruk asli dan segar bermerek produk Minute Maid Pulpy Orange . Coca-Cola menggarap pangsa pasarnya secara intensif melalui iklan di televisi. Pemilihan bentuk promosi melalui iklan televisi dilakukan karena dianggap sesuai untuk mengkomunikasikan pencitraan produk melalui suara, warna, dan gerakan. Sebagai salah satu media dalam melakukan promosi, televisi mampu berpengaruh persuasif dan sebagai pemberi informasi serta penjaga komunikasi antara pihak produsen dengan konsumennya. Namun, efek persuasif pembelian tersebut tidak serta-merta terjadi, sebab pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen merupakan proses yang kompleks dan bertahap. Sebelum membeli suatu produk, konsumen tentu saja melakukan banyak pertimbangan. Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen dapat berasal dari lingkungan, produk itu sendiri maupun dari iklan tentang produk yang ditayangkan di televisi. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis faktor-faktor pesan iklan televisi dan di luar iklan televisi yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian Minute Maid Pulpy Orange. (2) Menganalisis faktor-faktor pesan iklan televisi dan di luar iklan televisi yang berpengaruh terhadap frekuensi pembelian Minute Maid Pulpy Orange , (3) Mendeskripsikan peran iklan televisi terhadap frekuensi pembelian produk minuman jus buah Minute Maid Pulpy Orange Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Diduga faktor-faktor pesan iklan televisi yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian Minute Maid Pulpy Orange antara lain isi iklan, gambar iklan yang menarik, dan tampilan skim warna iklan menarik. (2) Diduga faktor-faktor lain di luar iklan televisi yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian Minute Maid Pulpy Orange antara lain harga, produk (rasa, kualitas, jaminan halal, higienis, masa kadaluarsa), dan daya beli. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan cara wawancara yang dilakukan langsung kepada konsumen yang membeli Minute Maid Pulpy Orange di toko swalayan Hypermart atau Giant. Lalu data sekunder berasal dari buku, jurnal, internet, surat kabar, artikel, dan penelitian – penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan 4 kali pengujian, didapatkan hasil bahwa dari 13 atribut yang diuji, atribut-atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian Minute Maid Pulpy Orange adalah atribut isi iklan, gambar iklan menarik, tampilan skin warna dalam iklan menarik, harga, rasa, kualitas, jaminan halal, higienis, masa kadaluarsa, dan daya beli. Berdasarkan analisis regresi linear berganda, diketahui bahwa terdapat empat parameter estimasi yang signifikan pada tingkat signifikansi 10%, yaitu isi iklan, gambar iklan yang menarik, rasa, dan daya beli. Minuman jus buah Minute Maid Pulpy Orange diluncurkan oleh salah satu perusahaan minuman ringan terkemuka, yaitu Coca-Cola dalam kurun waktu kurang dari setahun sehingga dapat terbilang produk baru. Oleh karena produk berada dalam pasar monopolisitik kompetitif sehingga banyak produk substitusi yang serupa, maka untuk mempertahankan pangsa pasarnya, cara yang efektif adalah dengan melakukan promosi. Iklan televisi berperan sebagai pemberi informasi dan hiburan bagi konsumen sehingga berpengaruh terhadap frekuensi pembelian produk minuman jus buah Minute Maid Pulpy Orange. Hal tersebut dikarenakan oleh singkatnya durasi iklan televisi, banyaknya stasiun televisi, dan kebiasaan pemirsa mengganti-ganti saluran televisi saat iklan ditayangkan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Atribut-atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian Minute Maid Pulpy Orange melalui analisis Cochran Q terdiri dari 10 atribut yaitu isi iklan, gambar iklan menarik, tampilan skin warna dalam iklan menarik, harga, rasa, kualitas, jaminan halal, higienis, masa kadaluarsa, dan daya beli. Persentase jawaban YA paling banyak yaitu sebanyak 55 responden, paling tinggi ditunjukkan oleh atribut jaminan halal dan higienis, yang berarti bahwa atribut jaminan halal dan higienis sangat menjadi pertimbangan bagi responden dalam mengambil keputusan pembelian, (2) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap frekuensi pembelian Minute Maid Pulpy Orange berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda adalah isi iklan, gambar iklan yang menarik, rasa, dan daya beli, (3) Iklan televisi berperan sebagai pemberi informasi dan hiburan bagi konsumen sehingga berpengaruh terhadap frekuensi pembelian produk minuman jus buah Minute Maid Pulpy Orange. Saran yang dapat diberikan berkaitan dengan penelitian adalah: (1) Bagi perusahaan lebih baik berkonsentrasi untuk design kemasan atau ukuran kemasan dan upaya promosi penjualan lewat kegiatan sponsorship. karena pada umumnya konsumen telah mengetahui nama baik Coca-Cola. (2) Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar lebih menjabarkan secara lebih rinci dan akurat mengenai peran televisi pada produk yang seperti apa. Kemudian diharapkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam mengkonsumsi minuman jus buah lebih dijelaskan secara detail pula