Studi Pertumbuhan Eksplan Empat Varietas Tanaman Batang Bawah Jeruk (Citrus sp) Secara In vitro

Tanaman jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting. Akhir-akhir ini permintaan akan buah jeruk semakin meningkat, untuk memenuhi hal ini maka harus senantiasa diimbangi oleh ketersediaan buah jeruk itu sendiri. Ketersediaan buah jeruk ini tidak terlepas dari produktivitas tanaman. Tanaman yang sudah tidak mempunyai produktivitas yang optimal hendaknya diganti dengan tanaman baru yang mampu berproduksi secara optimal. Pada umumnya tanaman jeruk ini diperbanyak melalui grafting dimana untuk melakukan cara ini diperlukan tanaman batang atas dan tanaman batang bawah. Tanaman batang atas dan tanaman batang bawah harus mampu bersinergi untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Khususnya tanaman batang bawah harus mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, tahan terhadap serangan patogen serta mampu mendukung pertumbuhan batang atas. Tiap-tiap varietas tanaman jeruk mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik dalam ketahanan terhadap patogen maupun kecepatan tumbuhnya. Sehingga varietas tanaman batang bawah yang akan digunakan harus dipilih dengan benar. Tanaman batang bawah jeruk biasanya diperbanyak melalui biji namun beberapa varietas tidak optimal dalam menghasilkan biji dan mempunyai tingkat poliembrioni biji yang rendah pula sehingga perlu dilakukan perbanyakan melalui bagian vegetatif tanaman. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah teknik perbanyakan secara in vitro dengan menggunakan batang sebagai bahan eksplannya. Pada teknik ini bahan eksplan yang digunakan dalam ukuran mini sehingga tidak membutuhkan terlalu banyak bahan eksplan. Posisi bahan eksplan pada tanaman induk akan mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar dari tanaman baru yang dihasilkan. Pemilihan bahan eksplan yang tepat akan memberikan pengaruh yang baik pula pada pertumbuhan tanaman tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pertumbuhan eksplan pada kultur batang empat varietas jeruk secara in vitro dimana eksplan tersebut berasal dari posisi yang berbeda pada tanaman induknya. Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah diduga masing-masing varietas tanaman batang bawah jeruk memberikan respon yang berbeda pada setiap fase pertumbuhan, diduga posisi asal eksplan yang berbeda pada setiap varietas tanaman batang bawah jeruk memberikan respon pertumbuhan yang berbeda pula. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2007-Juni 2008 di Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Jeruk Dan Buah Subtropika Tlekung Batu. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak lengkap sederhana dengan 12 perlakuan yaitu batang bagian pucuk varietas Japanche Citroen (A)