Efisiensi Penggunaan Bahan Tanam Rumput Gajah Mini (Pinnesetum purpureum cv Mott) Dengan Pengaturan Jarak Tanam Dan Pemupukan NPK.

Pada saat ini pembangunan perumahan semakin banyak, sehingga banyak orang yang memerlukan taman untuk memperindah halaman. Pembuatan taman akan menjadi mahal jika taman tersebut tanahnya tertutup dengan rumput yang hijau dan indah. Halaman rumah yang sempit atau yang besar dapat dibuat taman yang indah, dengan menanam tanaman atau rumput di halaman rumah. Rumput merupakan azas permulaan sebuah taman. Hamparan rumput yang tertata rapi dapat menjadikan taman biasa menjadi taman yang spesial. Taman yang indah akan kehilangan keindahannya, atau seninya tanpa adanya rumput. Rumput yang dapat menjadikan halaman rumah indah dan hijau adalah rumput gajah mini. Rumput ini berkembangbiak dengan stolon sehingga pertumbuhannya cepat. Namun untuk memenuhi kebutuhan diatas tersebut perlu dilakukan penelitian mengenai jarak tanam dan pemupukan NPK yang tepat supaya tanaman dapat tumbuh secara optimal dan mendapatkan kualitas yang baik serta dapat mempermudah memenuhi kebutuhan rumput untuk pembuatan taman perumahan. Penelitian ini bertujuan :1) Untuk mengetahui pengaruh dari pengaturan jarak tanam dan aplikasi pupuk NPK dalam upaya optimalisasi populasi tanaman sehingga akan diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman rumput yang hijau dan kuat. 2) untuk mengetahui seberapa cepat pertumbuhan tanaman rumput gajah mini menutupi tanah. 3) Untuk mengetahui berapa dosis pupuk NPK yang terbaik untuk setiap perlakuan supaya tanaman rumput dapat tumbuh secara optimal. Hipotesis yang diajukan ialah (1)Jarak tanam dengan pupuk yang optimal dapat mempercepat kerapatan kanopi rumput gajah mini. (2) Jarak tanam yang optimal akan mengefesienkan penggunaan rumput gajah mini.(3) Dengan pemupukan optimal akan mempercepat pertumbuhan rumput gajah mini. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni 2007 September 2007 di kebun percobaan Program Diploma III Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, dengan ketinggian ± 465 m dpl dan suhu 20 0C26 0C. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : alat tulis, penggaris, kamera, timbangan, sabit, cangkul, gembor air dan tali rafia. Bahan yang digunakan ialah Rumput gajah mini, pasir, Pupuk NPK biru 16:16:16. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor utama ialah jarak tanam (J) yang terdiri dari 4 taraf yaitu : Jarak tanam (5 cm x 5 cm): (J1), Jarak tanam (7,5 cm x 7,5 cm): (J2), Jarak tanam (10 cm x 10 cm): (J3).Jarak tanam (12,5 cm x 12,5 cm): (J4). Sedangkan faktor 2 ialah pupuk NPK (P) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : Pupuk 0 g NPK/m2/mst : (P0), Pupuk 1,9 g NPK/m2/ mst:(P1), Pupuk 3,8 g NPK/m2/2 mst: (P2),Pupuk 5,7 g NPK/m2/mst: (P3). Pengamatan dilakukan meliputi Non destruktif (jumlah rhizom, panjang rhizom, jumlah daun, warna daun, persentase penutupan tanah, dan diameter kanopi), yaitu dengan cara mengambil 3 tanaman contoh untuk setiap kombinasi perlakuan yang dilakukan pada saat tanaman berumur yaitu 2, 4, 6, 8, 10 dan 12 minggu setelah tanam dan destruktif (jumlah akar, panjang akar, luas daun, berat basah dan berat kering), yaitu 8,12 dan 16 minggu setelah tanam. Data yang diperoleh dianalisis ragam menggunakan uji F 5%. Untuk mengetahui perbedaan perlakuan maka dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara jarak tanam dan pemberian dosis pupuk NPK pada pengamatan persentase penutupan tanah pada umur pengamatan umur 8 mst. Jarak tanam 5 cm x 5 cm dan 7,5 cm x 7,5 cm memiliki kemampuan penutupan tanah lebih cepat dibandingkan dengan jarak tanam 10 cm x 10 cm dan 12,5 cm x 12,5 cm, begitu juga dengan pemberian dosis pupuk NPK mulai dari 1,9 g NPK/m2/2 minggu setelah tanam dan ini memiliki kemampuan penutupan tanah lebih cepat dibandingkan dengan pemberian pupuk 3,8 dan 5,7 g NPK/m2/ mst dan lebih efisien 75 84 %